Herman Deru Sebut Simbol Persaudaraan Sumsel

Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Ketua PMI Sumsel Hj Feby Deru hadir memberikan dukungan aksi donor darah Ketua PSMTI Sumsel.--
Paguyuban Tionghoa Gelar Donor Darah Massal
SUMSEL, KORANRADAR.ID - YAP Ballroom Palembang menjadi saksi solidaritas besar pada kemarin, ketika Paguyuban-Paguyuban Tionghoa se-Sumsel menggelar aksi donor darah massal. Acara ini berhasil menghimpun lebih dari 1.300 pendonor dari berbagai kalangan masyarakat.
Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Ketua PMI Sumsel Hj Feby Deru hadir memberikan dukungan penuh. Mereka meninjau jalannya kegiatan yang berlangsung tertib dan penuh semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Herman Deru menyebut kegiatan ini bukan hanya aksi sosial, melainkan simbol persatuan lintas etnis. “Inilah Sumatera Selatan, perbedaan tidak menghalangi kita untuk saling menolong. Justru keberagaman menjadi kekuatan,” katanya.
Gubernur juga mengaitkan aksi ini dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Menurutnya, donor darah adalah cara sederhana tetapi bermakna untuk memaknai kemerdekaan. “Kita merayakan kemerdekaan dengan cara yang bermanfaat bagi sesama,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa kebaikan tidak selalu harus dalam bentuk materi. “Memberi darah adalah bentuk sedekah yang paling tulus. Kita tidak mengenal siapa yang menerima, tetapi Tuhan mencatat setiap kebaikan,” tambahnya.
Herman Deru juga menegaskan pentingnya pengelolaan darah oleh PMI secara transparan. Ia meminta agar seluruh proses berjalan sesuai prosedur agar kepercayaan masyarakat tidak luntur.
“Jangan sampai ada isu negatif. Semua harus sesuai standar. Kepercayaan publik itu mahal harganya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PSMTI Sumsel, Joni Kesuma, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat Tionghoa untuk Sumsel. “Kami ingin kebersamaan ini terus terjaga. Donor darah adalah bukti kecil tetapi dampaknya besar,” ujarnya.
Aksi ini juga disambut positif masyarakat. Banyak pendonor yang datang bersama keluarga, menandakan bahwa kepedulian bisa diwariskan sejak dini.
Lebih dari sekadar kegiatan sosial, donor darah massal ini memperkuat hubungan antarwarga Sumsel. Lintas etnis, lintas agama, semua hadir dengan semangat yang sama: menolong sesama.
Dengan suksesnya acara ini, Sumsel membuktikan bahwa nilai gotong royong tetap hidup di tengah masyarakat modern. Persaudaraan bukan sekadar kata, tetapi nyata dalam tindakan.
Sementara itu, hadir dalam kegiatan tersebut Pembimas Buddha Kemenag Sumsel Aris Cahyanto, ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumsel Joni Kesuma, Ketua Paguyuban Guang Zhou Sumsel Simon Wangdra, ketua Permabudhi Sumsel Izen, Sekum Perhimpunan INTI Sumsel Marwan, Perwakilan Paguyuban Hakka Sumsel, Guangzhou Sumsel, ANXI Sumsel, Tokoh masyarakat Tionghoa Sumsel Drs Darwis Hidayat, H Heryanto, Thomas Handy, Wawi Susanto dan banyak lagi lainnya. (tim)