Pemilik Kreasi Nyobi, Widya Purnama Sari, Go Digital dan Raih Omset Menggiurkan

Sosok seperti Widya Purnama Sari, mantan karyawan yang kini sukses menjalani peran baru sebagai pengusaha UMKM berkat program Rumah BUMN--

“Pelatihan itu hampir settiap hari ada, kadang online, kadang offline. Kami diajarkan bikin akun e-commerce, TikTok, hingga bagaimana caranya ekspor.

Materi yang paling saya suka dan sangat membantu adalah yang tentang bagaimana berjualan di e-commerce, bagaimana mem-branding produk," ujar Widya.

BACA JUGA:Transaksi AgenBRILink Sepanjang Tahun 2024, BRI Dapat Fee Rp1,6 Triliun

BACA JUGA:Hari Pahlawan BRI Berikan Beasiswa Khusus Anak TNI dan Polri

Produk pempek olahan Widya tersedia dalam dua kategori: frozen dan ready-to-eat. Untuk kebutuhan acara seperti catering, Widya menyediakan paket pondokan isi 3 pempek seharga Rp12.000.

Sedangkan untuk penjualan reguler, harga per pempek berkisar Rp4.000, dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 pcs.

Selain dipasarkan secara langsung dan melalui jaringan reseller yang ia temui saat mengikuti bazaar, pempek Widya juga kerap hadir di berbagai event yang diadakan oleh komunitas UMKM dan BUMN.

Kehadiran di event-event tersebut bukan hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperluas jejaring bisnis.

Hingga kini, usaha pempek ini dijalankan oleh tim kecil berisi tiga orang di bagian produksi dan satu orang tambahan di bagian operasional.

BACA JUGA:BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Gempa Bumi Senilai Rp2,4 Miliar

BACA JUGA:BRI Group Hadirkan Layanan Digital Bersama Karyawan dan Mitra Perhutani

Dalam sebulan, omzet yang dihasilkan mencapai Rp10-15 juta per bulan, meski menurut Widya, semua masih diputar kembali sebagai modal usaha.

“Belum ambil keuntungan besar, masih putar modal semua. Tapi ke depannya saya ingin punya toko offline. Cuma memang butuh dana yang cukup besar,” tambahnya.

Dengan semangat pantang menyerah dan semangat belajar yang tinggi, Widya Purnama Sari membuktikan program Rumah BUMN binaan BRI ini sangat efektif memberdayakan pengusaha di segmen mikro bahkan lebih kecil lagi sampai dengan level ultra mikro untuk tumbuh dan berkembang.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan