PT TELKOM Witel Sumsel Menggelar Khitanan Masal Barokah
Sebagai bentuk syiar dan menjalankan amanah dalam penyaluran zakat, infaq dan sodaqoh (ZIS) karyawan/ti PT. Telelekomunikasi Indonesia, Tbk, Witel Sumsel bekerja sama dengan Majelis Taklim Telkom Group (MTTG) Telkom Regional I dan DT Peduli menggelar Khit--
PALEMBANG, KORAN RADAR.ID - Sebagai bentuk syiar dan menjalankan amanah dalam penyaluran zakat, infaq dan sodaqoh (ZIS) karyawan/ti PT. Telelekomunikasi Indonesia, Tbk, Witel Sumsel bekerja sama dengan Majelis Taklim Telkom Group (MTTG) Telkom Regional I dan DT Peduli menggelar Khitanan Masal Barokah bagi kaum yatim dan dhuafa.
Pelaksanaan Khitanan Masal Barokah dilaksanakan di Aula Lt. 4 PT.Telkom Witel Sumsel, Jl. Jenderal Sudirman No. 459 Palembang, Kamis (21/12).
Pelaksanaan Khitanan Masal Barokah dihadiri oleh GM Telkom Witel Sumsel Setyawan Nugroho, Kepala Kantor LAZ DT Peduli Palembang Muhammad Faizol, Ketua MTTG Witel Sumsel Hendra Maulana, Para Senior Leader PT. Telkom Witel Sumsel, Tamu undangan serta para orang tua dan peserta khitanan masal.
Khitanan Masal Barokah diinisiasi oleh UPZ Baznas Telkom (GMP Jakarta). UPZ Baznas Telkom mengamanahkan program ini kepada MTTG , dan MTTG bekerjasama dengan DT Peduli menyelenggarakan Khitanan Masal Barokah ini.
GM Telkom Witel Sumsel Setyawan Nugroho menyampaikan bahwa Khitanan Masal Barokah diselenggarakan di 2 Witel di Sumatera yaitu Witel Sumsel dan Witel Sumut dengan kuota peserta sebanyak 100 orang, 50 orang untuk Witel Sumsel dan 50 orang untuk Witel Sumut.
Adapun persyaratan peserta yang dapat mengikuti Khitanan Masal ini sebagai berikut: Beragama islam, Masuk dalam Asnat Zakat kurang mampu, Berusia minimal 3 tahun, Menyiapkan data diri berupa KK.
Hingga batas akhir pendaftaran, tercatat sebanyak 51 peserta di Witel Sumsel mengikuti Khitanan Masal Barokah. Para peserta ini setelah dikhitan akan mendapatkan souvenir, snack, makan siang, kain sarung dan uang santunan.
Harapannya dengan diselenggarakan Khitanan Masal Barokah dapat membantu meringankan beban orang tua kaum dhuafa untuk mengkhitankan anak laki-lakinya, keberadaan PT. Telkom Indonesia, Tbk dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas. (nurul/red01)