Bambang Haryo Soekartono Desak Evaluasi Pemindahan IKN: Klaim Rugikan Rakyat Triliunan Rupiah

Anggota Komisi VII DPR-RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS)--
BACA JUGA:Pastikan Kelancaran HUT RI ke-79, Dirut PLN Cek Langsung Keandalan Infrastruktur Kelistrikan di IKN
Keterbatasan Infrastruktur Transportasi
Selain biaya, BHS juga menyoroti keterbatasan infrastruktur transportasi. Dengan asumsi 450 pesawat yang beroperasi di Indonesia, setiap pesawat berkapasitas 200 penumpang, dan setiap pesawat dapat terbang maksimal empat kali pulang-pergi dalam sehari, total daya tampung harian hanya mencapai 360.000 penumpang.
"Kapasitas ini jauh dari kebutuhan 2 juta orang yang diperkirakan akan datang ke IKN setiap hari," kata BHS.
Ia menambahkan, keterbatasan juga terlihat pada bandara di sekitar IKN, seperti Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan bandara IKN yang masih terbatas. Hal ini dinilai tidak akan mampu menampung lonjakan penumpang.
Desakan Evaluasi Mendalam
Bambang Haryo Soekartono juga mempertanyakan bagaimana masyarakat dari pulau lain seperti Sumatera, Sulawesi, Bali, dan NTT akan mengakses IKN.
Ia menegaskan, jangan sampai kebijakan pembangunan IKN dari periode pemerintahan sebelumnya malah menyulitkan dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
"Pemerintah diharapkan segera mengevaluasi dan mengkaji secara cermat, serta mengambil langkah terbaik agar rakyat tidak dikorbankan demi pembangunan IKN," tutup BHS.