Tingkatkan Kesadaran Siswa Tentang Masalah Kependudukan

DPPKBPPPA PALI menggelar advokasi sosialisasi dan fasilitasi pelaksanaan pendidikan kependudukan jalur formal di kesatuan pendidikan jenjang SD/MI dan SMP/MTS jalur nonformal dan informal di SMPN 5 Penukal dan SMAN 1 Penukal.--

DPPKBPPPA PALI Gelar Advokasi Sosialisasi

PALI, KORANRADAR.ID - Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang masalah kependudukan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar advokasi sosialisasi dan fasilitasi pelaksanaan pendidikan kependudukan jalur formal di kesatuan pendidikan jenjang SD/MI dan SMP/MTS jalur nonformal dan informal pada Senin 4 Agustus 2025 di dua tempat berbeda yakni di SMPN 5 Penukal dan SMAN 1 Penukal.

Kegiatan tersebut dibuka Plt Kepala DPPKBPPPA PALI Mariono SE dengan dihadiri peserta dari siswa kelas 1 dan 2 yang menjadi lokasi kegiatan.

Diungkapkan Mariono bahwa Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa, guru, dan masyarakat sekolah terhadap masalah kependudukan, seperti kesehatan reproduksi, keluarga berencana, dan isu-isu kependudukan lainnya.

"Tujuan Sekolah Siaga Kependudukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang masalah kependudukan. Kemudian mendorong siswa untuk memiliki perilaku hidup sehat dan bertanggung jawab," ungkap Mariono.

Tujuan lain dari SSK dijelaskan Mariono adalah meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi masalah kependudukan juga mendorong sekolah untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat.

"Adapun kegiatan Sekolah Siaga Kependudukan adalah pendidikan kependudukan dalam kurikulum sekolah, lalu kegiatan ekstrakurikuler terkait kependudukan. Selanjutnya pelatihan guru dan staf sekolah tentang kependudukan dan kerja sama dengan lembaga terkait untuk meningkatkan kesadaran kependudukan," jelasnya.

Sementara manfaat Sekolah Siaga Kependudukan disebutkan Mariono adalah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang kependudukan serta mendorong perubahan perilaku positif di kalangan siswa.

"Manfaat lainnya adalah meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi masalah kependudukan dan membentuk generasi muda yang lebih siap dan tanggap terhadap isu-isu kependudukan," sebutnya. (whr)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan