Isu Oplos Beras Premium, Tim Gabungan Sidak Toko Sembako

LAHAT, KORANRADAR.ID -  Mengantisipasi praktik kecurangan dalam peredaran beras kemasan premium, tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Lahat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Lahat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah ritel modern, pasar tradisional, dan toko sembako. 

Sidak ini merupakan tindak lanjut atas hasil penyelidikan Unit II/Ekonomi Sat Intelkam Polres Lahat pada 15 Juli 2025, terkait dugaan pengoplosan 21 merek beras premium yang dijual bebas di wilayah hukum Polres Lahat.

Kegiatan dipimpin oleh Kanit Pidsus Polres Lahat IPDA Achmad Syarif, S.Psi., M.Si, bersama sejumlah pejabat dan staf dari dinas terkait, di antaranya Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas TPHP Alfatah Dwi Putra, Analis Pangan Yahri Akbar, dan Subko Pemantauan Harga Disperindag Heni Damayanti.

Dari hasil sidak, ditemukan empat merek beras kemasan premium yang diduga telah dioplos dengan beras berkualitas lebih rendah namun tetap dijual dengan harga tinggi.

BACA JUGA:MELEDAK! OTT Terbesar di Sumsel: Camat & 20 Kades Lahat Terlibat Pungli Terstruktur!

BACA JUGA:Bupati Lahat Dukung Penuh Langkah Monumental Bangkitkan Ekonomi Rakyat

Tim gabungan masih mendalami kasus ini dengan mengumpulkan data lanjutan terkait asal-usul pasokan beras, sistem distribusi, dan dugaan pelanggaran terhadap ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) serta praktik pengoplosan.

"Kami terus melakukan pemantauan dan pengawasan agar praktik curang seperti ini tidak merugikan masyarakat," ujar Kapolres Lahat AKBP Novi Eriyanto melalui Kanit Pidsus Ipda Achmad Syarif. 

Kepolisian menegaskan bahwa apabila terbukti ada pelanggaran hukum, tindakan tegas akan diambil terhadap pelaku, baik distributor maupun pedagang.

Masyarakat juga diimbau untuk lebih jeli dalam memilih produk beras kemasan premium dan melaporkan apabila menemukan indikasi kecurangan di lapangan. (man)