Pabrik Beras PT Wilmar Kena Disidak

Wakil Bupati Banyuasin Netta Indiansaat sidak pabrik beras milik PT Wilmar yang memproduksi beras premium dengan merk dagang Sania dan Sovia.--

BANYUASIN, KORANRADAR.ID – Menanggapi maraknya isu yang beredar di masyarakat terkait kualitas beras premium yang dioplos, Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, bertindak dengan meninjau pabrik beras milik PT Wilmar yang memproduksi beras premium dengan merk dagang Sania dan Sovia, belum lama ini.

Wabup Netta didampingi sejumlah Kepala OPD seperti, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Masita Liana, Kepala Dinas Koperindag dan UMKM Alfian, Kabag Kesra H Sashadiman Ralibi, dan Inspektur Banyuasin Zakirin, mengecek pabrik penggilingan dan pengemasan sejumlah dengan merk dagang beras premiun milik Wilmar. 

Saat dilakukan sidak, Wabup Netta sempat mempertanyakan aktivitas dari pabrik beras premium milik Wilmar yang tidak beroperasi. Dari jawaban pihak manajemen Wilmar, saat ini pasokan gabah sedang tidak ada sehingga berhenti berproduksi. 

“Beberapa tempat di Banyuasin saat ini sedang panen, kenapa tidak ambil dari petani Banyuasin?” tanya Netta. Namun, jawaban dari manajemen Wilmar, bila mereka masih menunggu pasokan gabah dari OKU Timur. 

“Di Buyung itu pasokan penuh. Terus, mesinnya sampai harus istirahat karena banyaknya pasokan beras,” ungkap Netta.

Tak hanya itu, Netta juga memilih random beras premium yang sudah ada dalam kemasan untuk dilakukan pengecekan. Beberapa pertanyaan sempat diajukan wakil bupati perempuan pertama di Banyuasin ini kepada pihak Wilmar. 

Wabup Netta juga berpesan kepada Wilmar, untuk merangkul petani yang ada di Banyuasin terutama gabah. Karena, Banyuasin merupakan pemasok terbesar gabah di Sumsel dan nomor tiga di Indonesia. Beliau juga menekankan agar pihak Wilmar tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan merugikan konsumen atau masyarakat. 

Tak hanya mengecek beras premium, Netta juga mengecek pabrik pengolahan minyak ada yang di Wilmar. Disini, orang nomor dua di Banyuasin ini melihat sejumlah merk minyak sayur yang diproduksi Wilmar. (tri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan