Operasional Haji 2025 Berakhir, Menag Paparkan Strategi 5BPH

Menag Nasaruddin Umar saat menyampaikan proses penyelenggaraan ibadah haji 1446 H berjalan dengan sukses sekaligus menutup seluruh rangkaian operasionalnya.--
Dalam bidang transportasi, disiapkan 2.574 bus untuk pergerakan jemaah gelombang I dan 2.534 bus untuk gelombang II. Selain itu, ribuan bus shalawat beroperasi 24 jam mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, dengan total 12.193 armada digunakan selama masa layanan di Makkah.
Strategi 5BPH: Terobosan, Penguatan, dan Harapan
Menag memaparkan bahwa kesuksesan haji tahun ini dilandasi oleh tiga elemen utama yang terangkum dalam Formula 5BPH: 5 terobosan baru (5B), 5 penguatan progresif (5P), dan 5 harapan strategis (5H).
5B – Lima Terobosan Baru:
- Penurunan Biaya Haji (BPIH): Biaya rerata turun dari Rp93,4 juta (2024) menjadi Rp89,4 juta (2025), sejalan arahan Presiden Prabowo.
- Cegah Monopoli Layanan: Pelibatan delapan syarikah untuk pemerataan layanan haji.
- Transparansi Jemaah Khusus: Pertama kalinya, daftar jemaah haji khusus yang berhak melunasi diumumkan secara terbuka.
- Dam via Adahi & Baznas: Dam bisa dilakukan baik di Arab Saudi maupun Indonesia melalui Baznas, dengan dana terkumpul Rp21,2 miliar.
- Tiga Maskapai Terlibat: Garuda Indonesia, Lion Air, dan Saudi Airlines berkolaborasi, meningkatkan efisiensi dan OTP penerbangan di atas 95%.
5P – Lima Langkah Progresif:
- Ekosistem Ekonomi Haji: Ekspor bumbu nusantara melonjak dari 16 ton (2023) menjadi 475 ton (2025). Makanan siap saji dari Indonesia juga naik dari 1,7 juta ke 3,7 juta boks.
- Skema Murur: Memberikan kemudahan bagi jemaah lansia dan risiko tinggi. Tahun ini menjangkau 59 ribu orang.
- Sistem Pelaporan Cepat: Penguatan aplikasi Kawal Haji, WA Center, dan Call Center Haji untuk respon cepat terhadap keluhan jemaah.
- Fast Track di 3 Embarkasi: Layanan pemeriksaan imigrasi cepat tetap diberlakukan di JKG, SUB, dan SOC.
- Siskohat Terintegrasi: Siskohat kini tersertifikasi ISO 27001 dan terhubung dengan sistem Kemenkes serta IPS.
5H – Lima Harapan Menag:
- Regulasi Segera Diselesaikan: Agar penyelenggaraan haji 2026 sesuai timeline Saudi.
- Percepat Transisi ke Badan Haji: Sebagai implementasi Perpres No. 154/2024.
- Respons Layanan Adaptif: Hadapi dinamika regulasi Arab Saudi dengan fleksibilitas sistem pelunasan, pemvisaan, dan pembentukan kloter.
- Fokus Istitha’ah Kesehatan: Perkuat syarat kesehatan sebagai bagian penting ibadah fisik.
- Haji yang Berdampak: Tak hanya spiritual, tapi juga sosial dan ekonomi dengan memperkuat kebijaksanaan lintas bangsa dan pemberdayaan ekonomi.
Ucapan Terima Kasih dan Refleksi
Menag Nasaruddin menyampaikan penghargaan kepada Presiden, Wapres, DPR, DPD, Pemerintah Arab Saudi, kementerian/lembaga terkait, petugas haji, serta media. Ia juga memuji para jemaah atas kesabaran, doa, dan keteladanan selama di Tanah Suci.
Menutup masa tugas 75 tahun Kemenag sebagai penyelenggara haji, Menag menekankan bahwa pihaknya tidak meninggalkan masalah, tetapi justru meninggalkan warisan berupa pengalaman dan sistem yang dapat dijadikan bekal bagi institusi baru.
“Haji bukan sekadar urusan teknis, tapi juga pengabdian, perubahan, dan kolaborasi. Semoga haji Indonesia terus memberi manfaat dan maslahat,” pungkas Menag.