Dari Saksi Jadi Tersangka! Alex Noerdin Absen Panggilan Korupsi Pasar Cinde Karena Sakit, Kasus Makin Panas!

alex noerdin--
KORANRADAR. ID- Gubernur Sumsel periode 2008-2018 Alex Noerdin sakit, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel bakal lakukan pemanggilan ulang untuk diperiksa sebagai tersangka korupsi proyek revitalisasi Pasar Cinde Palembang.
Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari dikonfirmasi Jumat 4 Juli 2025, membenarkan bahwa tim penyidik untuk sementara waktu menunda pemeriksaan terhadap Alex Noerdin sebagai tersangka.
Diterangkan Vanny, seyogyanya Alex Noerdin turut dilakukan pemeriksaan bersama tiga nama lainnya sebagai tersangka pada Kamis kemarin."Akan tetapi, dari surat yang kami terima yang bersangkutan berhalangan untuk diperiksa sebagai tersangka lantaran sakit," terang Vanny.
Meski begitu, Vanny mengklaim bahwa tim penyidik tetap akan menjadwalkan ulang pemanggilan Alex Noerdin untuk dilakukan pemeriksaan usai ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelum ditetapkan sebagai salah satu tersangka, Alex Noerdin yang beberapa waktu lalu diperiksa penyidik sebagai saksi beberkan awal mula alasan pembongkaran Pasar Cinde Palembang.
BACA JUGA: HEBOH! Korupsi Pasar Cinde Seret Alex Noerdin, Cagar Budaya Hancur, Duit Rakyat Raib Rp1 Triliun!
Dikatakan Alex, pembongkaran Pasar Cinde Palembang telah berdasarkan kajian-kajian terperinci bahwa saat itu kondisi bangunan sudah tidak layak dan harus segera direvitalisasi.
Ia menerangkan, bahwa kondisi Pasar Cinde tersebut rapuh dan berdasarkan kajiannya jika ada getaran atau gempa bumi bisa roboh hingga bangunannya harus dibongkar dan dikosongkan.
Meski begitu, Alex Noerdin mengaku Walikota saat itu juga telah bersurat ke Gubernur untuk rencana revitalisasi namun konsep Pasar Cinde pada bagian depan tidak boleh diubah.
"Jika boleh dibangun tapi pasar bagian depannya tidak boleh diubah," ujar Alex usai diperiksa sebagai saksi kala itu.
Dalam pembangunnya, Alex Noerdin juga menguraikan beberapa kendala yang dihadapi oleh pemerintah saat itu diantaranya terkendala soal anggaran.
Menurutnya, jika untuk pembangunannya menggunakan APBD Sumsel saja tidaklah cukup sehingga perlu dana masuk dari investasi, APBN, dari penyertaan modal pemerintah dan swasta.
Namun, selaku kepala daerah saat itu memikirkan cara agar banyak bantuan diluar dari APBD yaitu cara pertama melalui adanya event berskala nasional dan internasional.