Bu Baya, Rahasia Enak di Balik Makanan Tradisional Novotel Palembang

Reporter: Henny Efendi |

Editor: Swan |

Minggu , 29 Jun 2025 - 16:55

Dita Nurbaya atau Bu Baya chef makanan tradisional di Novotel Palembang yang sudah berkiprah lebih dari 18 tahun.--

Namun, semua tawaran menggiurkan tersebut dengan tegas ia tolak, karena beberapa alasan yang membuat dirinya tetap memilih untuk bekerja di hotel yang berlokasi di Jalan R Sukamto Palembang ini.

"Owner hotel sudah baik banget selama ini, termasuk GM dan karyawan lainnya. Di sini saya dikasih kebebasan untuk berkarya dan menentukan menu yang akan dihidangkan ke tamu. Apalagi, Novotel yang pertama merangkul saya dan sampai detik ini bisa menghargai karyawan yang sudah seumur hidup saya," ungkapnya sambil tersenyum manis.

Diberi kesempatan untuk berkreasi dan memilih menu, ia memiliki semangat yang tinggi untuk menghadirkan menu tradisional yang enak dan sedap di lidah. Bahkan ia mampu mengolah makanan dari bahan baku sederhana yang tergolong murah menjadi menu berkelas.

Selain itu, ia juga tidak mau mencontek menu orang lain. Masakan hasil olahannya memiliki ciri khas tersendiri.

Perempuan paruh baya ini juga, ingin tetap memberikan dedikasinya pada hotel yang sudah berjasa, sehingga ia mampu membantu menyekolahkan delapan anaknya hingga kini sudah memiliki karir yang menjanjikan.

"Banyak orang yang berpikir, orang tua itu harus istirahat di rumah, padahal mereka salah. Dengan keadaan kita bekerja begini, kita jadi sehat, otak kita terus dibor. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur, pihak Novotel Palembang tetap mempekerjakan saya meski umur saya sudah 62 tahun," tutupnya. (induk ayam)

bu baya, rahasia enak di balik makanan tradisional novotel palembang                            palembang, koranradar.id - sumsel selalu tidak kekurangan tokoh inspirasi. salah satunya dita nurbaya atau biasa disapa bu baya.
siapa bu baya? ia adalah chef makanan tradisional di novotel palembang yang sudah berkiprah lebih dari 18 tahun. ia adalah orang dibalik makanan trandisional enak di novotel palembang. 
bu baya terlihat masih energik saat melakoni pekerjaan. ia juga tampak bolak-balik ke resto tempat sarapan pelanggan novotel palembang. 
paling mudah bagi wanita kelahiran pangkal pinang, 22 desember 1962 ini, dalam melakukan pekerjaannya. 
ia mampu menghadirkan berbagai inovasi menu masakan tradisional nusantara, yang menggelitik lidah. 
"kuncinya ikhlas, gak usah ngeluh. jangan anggap pekerjaan sebagai beban, jadi kita tidak merasa lelah," ungkapnya kepada radar palembang.
selain itu lanjutnya, selalu mengingat allah dengan senantiasa berdzikir setiap saat, menjadi kunci penting yang membuat perempuan yang mengawali usaha kue tradisional di pinggir rumah ini mampu bertahan di posisi sekarang. 
wanita bertubuh mungil ini juga, tidak pernah memikirkan untung rugi terkait jam kerja selama menekuni karir di hotel bintang empat ini. 
dengan waktu kerja mulai pukul 07.00 hingga maksimal 16.00 wib, ia kadang rela datang ke hotel pada pukul 04.00 wib, bahkan kadang sampai menginap apabila hotel membutuhkan. 
“biasa kalau tamu ramai atau ada berkumpul atau pernikahan, bisa sampai nginap, karena harus menyiapkan semua menu dengan maksimal dari subuh,” ucapnya. 
kepiawaian dirinya dalam mengolah masakan tradisional terutama palembang, membuat ia sering menerima pujian dari para tamu yang menginap. 
tidak hanya itu, tawaran pekerjaan dengan posisi yang sama dari berbagai hotel bertubi datang termasuk hotel yang ada di luar negeri. 
ia pun menceritakan, saat mendapatkan tawaran dari pemilik hotel yang ada di singapura yang datang menginap di novotel palembang. 
"dia suka masakan tradisional saat nginap di sini. katanya enak. dia nawarin buat gabung di hotel punya dia yang ada di singapura," terangnya. 
namun, semua tawaran menggiurkan tersebut dengan tegas ia tolak, karena beberapa alasan yang membuat dirinya tetap memilih untuk bekerja di hotel yang berlokasi di jalan r sukamto palembang ini. 
"owner hotel sudah baik banget selama ini, termasuk gm dan karyawan lainnya. di sini saya dikasih kebebasan untuk berkarya dan menentukan menu yang akan dihidangkan ke tamu. apalagi, novotel yang pertama merangkul saya dan sampai detik ini bisa menghargai karyawan yang sudah seumur hidup saya," ungkapnya sambil tersenyum manis. 
diberi kesempatan untuk berkreasi dan memilih menu, ia memiliki semangat yang tinggi untuk menghadirkan menu tradisional yang enak dan sedap di lidah. bahkan ia mampu mengolah makanan dari bahan baku sederhana yang tergolong murah menjadi menu berkelas. 
selain itu, ia juga tidak mau mencontek menu orang lain. masakan hasil olahannya memiliki ciri khas tersendiri. 
perempuan paruh baya ini juga, ingin tetap memberikan dedikasinya pada hotel yang sudah berjasa, sehingga ia mampu membantu menyekolahkan delapan anaknya hingga kini sudah memiliki karir yang menjanjikan. 
"banyak orang yang berpikir, orang tua itu harus istirahat di rumah, padahal mereka salah. dengan keadaan kita bekerja begini, kita jadi sehat, otak kita terus dibor. alhamdulillah, saya sangat bersyukur, pihak novotel palembang tetap mempekerjakan saya meski umur saya sudah 62 tahun," tutupnya. (induk ayam)