Sri Melyana Tekankan Pentingnya Peningkatan Layanan Puskesmas

Anggota DPR RI Komisi IX Hj Sri Melyana sosialisasi dengan Dinkes dan BPJS di pendopoan Lahat.--

LAHAT, KORANRADAR.ID – Anggota DPR RI Komisi IX Hj Sri Melyana, menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan Puskesmas sebagai upaya nyata dalam menurunkan keluhan masyarakat terkait akses dan mutu layanan kesehatan. 

Dalam kegiatan sosialisasi dengan Dinkes dan BPJS di pendopoan, kemarin Hj Sri Melyana juga menekankan pentingnya konektivitas agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Menurut Sri Melyana, Dinas Kesehatan harus lebih cepat tanggap dalam mengusulkan perbaikan, baik dari segi pelayanan medis maupun infrastruktur Puskesmas. Ia menegaskan, pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama yang bersifat gratis, harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Puskesmas adalah garda terdepan dalam membangun sistem layanan kesehatan yang prima. Maka koordinasi antarinstansi, termasuk dengan BPJS Kesehatan, harus lebih solid agar tidak terjadi lagi miskomunikasi di lapangan,” tegasnya. 

Sri Melyana pun berharap, seluruh pihak yang terkait dapat duduk bersama untuk menyatukan langkah demi memastikan bahwa seluruh masyarakat Lahat mendapatkan hak layanan kesehatan secara merata dan berkualitas.

Terkait hal itu, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Lubuk Linggau Yunita Ibnu, mengungkapkan bahwa dari total 444.860 jiwa penduduk Kabupaten Lahat, sebanyak 12.624 jiwa tercatat sebagai peserta BPJS yang tidak aktif, sedangkan peserta aktif hanya 3.600 jiwa.

“Namun secara keseluruhan, hampir seluruh masyarakat Lahat telah terdaftar dalam program Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ini membuktikan bahwa semangat gotong royong dalam program JKN-KIS telah berjalan, meski masih memerlukan penguatan sinergi antara Dinas Kesehatan dan BPJS,” ujarnya.

Untuk itu, kepada petugas kesehatan diharapkan dapat mengingatkan kepada masyarakat terkait iuran pembayaran bagi peserta BPJS Mandiri karena salah satu penyebab kepesertaan tidak aktif adalah adanya keterlambatan iuran sehingga bisa merepotkan pihak Puskesmas maupun RSUD dalam memberikan layanan kesehatan. (man)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan