Profil Lengkap Taipan 9 Haji yang Bakal Geser 9 Naga: Ada Haji Isam hingga Haji Ciut

ILUSTRASI TAIPAN ATAU KONGLEMERAT--
KORANRADAR. ID - Di tengah peta ekonomi Indonesia yang lama didominasi kelompok konglomerat legendaris "9 Naga", muncul generasi baru pengusaha yang dijuluki "9 Haji". Mereka bukan berasal dari pusat bisnis Jakarta, melainkan membangun imperium dari daerah-daerah kaya sumber daya alam.
Berbeda dengan 9 Naga yang banyak bergerak di sektor keuangan dan properti, kekuatan 9 Haji justru terletak pada industri ekstraktif dan pengolahan sumber daya alam. Pola bisnis mereka yang terintegrasi secara vertikal dari hulu ke hilir menjadi kunci kesuksesan di daerah.
Inilah profil lengkap sembilan taipan yang sedang mengubah lanskap ekonomi nasional.
1. Samsudin Andi Arsyad (Haji Isam) - Arsitek Jhonlin Group
Lahir di Bone, Sulawesi Selatan pada 1 Januari 1977, Haji Isam memulai perjalanan bisnisnya dari titik nol. Setelah merantau ke Kalimantan Selatan, pria dari keluarga pedagang tembakau ini sempat bekerja sebagai tukang ojek dan sopir pengangkut kayu di Batu Licin. Titik balik karirnya terjadi ketika bertemu dengan pengusaha Tionghoa yang memberinya peluang di sektor pertambangan.
Pada 2003, ia mendirikan PT Jhonlin Baratama yang menjadi cikal bakal kerajaan bisnisnya. Kini, Jhonlin Group telah berkembang menjadi konglomerasi dengan berbagai lini usaha:
Pertambangan batubara (PT Jhonlin Baratama)
Perkebunan kelapa sawit dan pabrik biodiesel
Jasa logistik dan pelabuhan
Transportasi udara (Jhonlin Air Transport)
Pabrik gula dan tebu (PT Prima Alam Gemilang)
Dengan perkiraan kekayaan mencapai puluhan triliun rupiah, Haji Isam dikenal sebagai pengusaha yang tetap rendah hati.
Ia aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki hobi off-road serta berburu. Rumah megahnya seluas 20 hektar di Batu Licin sering menjadi buah bibir masyarakat setempat.
BACA JUGA:Kebangkitan Taipan Daerah 9 Haji Geser Konglemerat 9 Naga