Kripto yang Gagal: Bagaimana 3 Trader Ini Kehilangan Jutaan

ilustrasi kerugian--
Meski kehilangan semuanya, taruhan Wynn berlanjut. Pukulan terbesar datang pada 30 Mei, ketika posisi long BTC mengakibatkan kerugian US$37,41 juta. Kerugian Wynn berlanjut hingga 31 Mei, dengan tambahan US$1,20 juta hilang dari posisi long BTC lainnya.
Akhirnya, pada 5 Juni, Wynn kehilangan US$2,81 juta pada posisi long BTC, membawa total kerugiannya menjadi US$20,4 juta.“Saya menutup posisi saya. Kekalahan diterima. MM’s 1-0 Wynn,” ucapnya menyatakan.
Kerugian James Wynn di Hyperliquid. Pada waktu publikasi, kinerja Wynn menunjukkan tingkat kemenangan 40,48%, dengan 17 perdagangan sukses dari 42.
Whale ETH Anonim
Keberuntungan buruk Wynn adalah bagian dari tren yang lebih besar, dengan trader kripto lainnya juga kehilangan jutaan. Pada Maret 2025, seorang trader kripto anonim, yang diidentifikasi dengan alamat wallet 0xf3F496C9486BE5924a93D67e98298733Bb47057c, mengalami kerugian mengejutkan sebesar US$308 juta setelah posisi long dengan leverage 50x pada ETH terlikuidasi.
Trader tersebut membuka posisi ketika ETH diperdagangkan pada US$1.900, dengan harga likuidasi US$1.877. Namun, di tengah volatilitas pasar yang meningkat akibat kekhawatiran tarif global, harga ETH anjlok, melikuidasi 160.234 ETH.
Lookonchain melaporkan bahwa whale tersebut telah memutar semua kepemilikan Bitcoin mereka ke dalam perdagangan ETH dengan leverage ini, memperbesar risiko.
“Gila! Whale ini telah mengalihkan semua posisi long BTC-nya ke long ETH,” baca postingan tersebut.
Trading dengan leverage, yang menggunakan dana pinjaman untuk memperbesar keuntungan dan kerugian, terbukti menjadi bencana dalam kasus ini, karena pergerakan harga kecil menghapus seluruh posisi trader tersebut. Sementara itu, trader tersebut belum membuka posisi apapun di Hyperliquid sejak akhir Maret.
Hui Yi
Meskipun taruhan dengan leverage telah menyebabkan kerugian finansial besar, mereka juga secara tragis mengakibatkan kehilangan nyawa. Pada Juni 2019, Hui Yi, co-founder dan CEO platform analisis pasar kripto BTE.TOP dilaporkan mengakhiri hidupnya sendiri.
Kesedihan Yi diyakini disebabkan oleh keterlibatannya dalam posisi short leverage 100x yang gagal pada 2.000 Bitcoin. Leverage ekstrem memperbesar kerugiannya, membuat posisinya sangat rentan terhadap fluktuasi harga kecil.
Ada juga spekulasi bahwa 2.000 Bitcoin tersebut mungkin milik klien. Beberapa bahkan menyarankan bahwa Yi mungkin telah memalsukan kematiannya untuk menghindari pembayaran. Namun, tidak ada bukti yang mendukung teori-teori ini.
Mantan mitra mengonfirmasi kematian Yi. Insiden tragis ini menyoroti beban psikologis dari trading dengan leverage dan bahaya menggunakan dana pinjaman berlebihan di pasar kripto yang volatil.