Pengguna Pi Network Bersatu Tolak Listing di Binance, Mengapa?

--
KORANRADAR. ID – Sebuah akun yang secara khusus membagikan berita dan pembaruan tentang Pi Network baru-baru ini mengadakan jajak pendapat di platform X dengan pertanyaan, “Apakah Anda ingin melihat $Pi terdaftar di Binance?”
Namun, sebagian besar tanggapan yang diterima justru bersifat negatif. Pi Network Listing di Binance? Belum, Sebelum Masalah Ini Diselesaikan
Beberapa pengguna Pi memang antusias dengan kemungkinan terdaftarnya Pi di Binance, namun banyak juga yang menyuarakan kekecewaan dan frustrasi. Menurut sejumlah pengguna, proses listing sebaiknya ditunda hingga masalah KYC (Know Your Customer) yang sedang berlangsung benar-benar terselesaikan.
Saat ini, banyak pengguna tidak bisa mentransfer Pi mereka karena anggota dalam lingkaran keamanan mereka belum lolos KYC, meskipun mereka sebenarnya sudah menyelesaikan proses tersebut. Ini adalah bug umum yang banyak dikeluhkan oleh komunitas dan ingin segera diperbaiki sebelum Pi terdaftar di bursa mana pun.
Pengguna juga mencatat bahwa keterlambatan proses KYC sebagian disebabkan oleh semakin sedikitnya orang yang bergabung dalam Program Validasi Pi, yang sebenarnya memerlukan beberapa validator untuk setiap proses KYC.
BACA JUGA:Tips Aman Berinvestasi Cryptocurrency untuk Pemula di Indonesia
Salah satu pengguna mengatakan bahwa teman-temannya sudah melakukan KYC sejak bertahun-tahun lalu, namun hingga kini belum disetujui. Akibatnya, 75% dari Pi miliknya terkunci.
Ia sempat mencoba bergabung dalam program validasi, tetapi akhirnya menyerah karena waktu tunggu yang terlalu lama. Menurutnya, sistem ini sah, namun belum berjalan secara efisien.
Apakah Pi Sengaja Melambatkan Proses Ini?
Seorang pengguna bahkan menyatakan bahwa Pi mungkin sengaja menunda proses KYC untuk menjaga agar token pengguna tetap terkunci. Ketika pengguna tersebut mempertanyakan hal ini, ia malah dibisukan (mute) oleh moderator, yang kemudian ia tuding tidak memberi ruang untuk kritik.
BACA JUGA:Penambang Solo Bitcoin Raup Rp5,26 Miliar dari Satu Blok
Ada juga klaim bahwa Pi mengunci token mereka secara tidak adil, meskipun mereka merupakan penambang awal. Salah satu pengguna mengaku kehilangan 2.500 Pi hanya karena melewatkan batas waktu tertentu.
Masalah Keamanan di Pi
Selain itu, para pengguna menyoroti bahwa sistem dompet (wallet) Pi membutuhkan pembaruan besar-besaran. Ada laporan bahwa token pengguna dikunci tanpa persetujuan mereka.