Warga Enggan Gunakan Transportasi Umum, Dishub Palembang Gencarkan Ayo Naik Angkutan Umum

Poto bersama saat Audensi Walikota Palembang, Kadis Perhubungan, Founder Transport for Palembang, Kadis Kominfo Kota Palembang dan jajarannya.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Tingkat penggunaan transportasi umum di Palembang terus mengalami penurunan yang mengkhawatirkan. Data terbaru tahun 2024 mencatat bahwa jumlah penumpang pada dua koridor utama, yakni dari Sako menuju Palembang Icon dan dari Tanjung Barangan ke pusat kota, berada di bawah angka 50 orang per hari.
Founder Transport for Palembang, M Rizki mengungkapkan, rendahnya kesadaran masyarakat untuk beralih ke transportasi umum menjadi salah satu penyebab utama.
Ia menilai kurangnya informasi yang jelas mengenai rute, jadwal, hingga sistem pembayaran menjadi faktor yang membuat warga enggan menggunakan layanan ini.
“Padahal dulu kita pernah punya sistem pembayaran modern, fasilitas yang cukup baik, namun saat ini masyarakat kembali memilih kendaraan pribadi karena merasa transportasi umum kurang nyaman dan tidak informatif,” ujar Rizki, saat audiensi dengan Walikota Palembang. Selasa, 3 Juni 2025.
Selain itu, perubahan layanan dari Transmusi ke konsep Teman Bus diharapkan bisa memberikan solusi baru. Sayangnya, perubahan ini belum sepenuhnya diikuti dengan sosialisasi yang efektif kepada masyarakat.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Agus Supriyanto, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi umum.
“Kami terus berbenah, mulai dari meningkatkan kenyamanan armada, menjamin keamanan penumpang, hingga menetapkan tarif terjangkau, hanya Rp5.000 untuk perjalanan dalam kota. Sedangkan feeder LRT gratis, dan sekarang penggunanya cukup banyak,” ungkap Agus.
Ia juga menegaskan bahwa jalur koridor utama seperti Sako-Palembang Icon dan Tanjung Barangan-Pusat Kota merupakan tulang punggung transportasi publik di Palembang karena menghubungkan wilayah Utara dan Selatan Kota.
Agus berharap masyarakat mulai kembali memanfaatkan angkutan umum. Selain bebas macet dan lebih murah, kini jadwal keberangkatan pun sudah lebih pasti.
“Kami mengajak masyarakat untuk mendukung gerakan kembali ke angkutan umum. Mari kita wujudkan Palembang yang lebih tertib, ramah lingkungan, dan nyaman untuk semua,” tutupnya. (spt)