BI dan PBOC Perbarui MoU Dorong Penggunaan Mata Uang Lokal

Gubernur BI Perry Warjiyo (depan, kanan) dan Gubernur PBOC Pan Gongsheng (depan, kiri) saat penandatanganan MoU di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025). --

JAKARTA, KORANRADAR.ID - Bank Indonesia (BI) dan bank sentral China atau People's Bank of China (PBOC) memperbarui nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur PBOC Pan Gongsheng di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Li Qiang.

Dalam siaran pers bersama yang diterima di Jakarta, Minggu, BI menyampaikan bahwa nota kesepahaman ini memperkuat nota kesepahaman sebelumnya yang telah ditandatangani oleh kedua bank sentral pada 30 September 2020.

BACA JUGA: Bank Indonesia Sebut Volume Transaksi QRIS Tumbuh 175,2 persen

Hal ini dengan memperluas cakupan kerja sama penyelesaian mata uang lokal bilateral mencakup transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi keuangan.

Menurut BI, nota kesepahaman kedua bank sentral juga melengkapi upaya kerja sama dalam meningkatkan konektivitas pembayaran untuk penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam transaksi bilateral.

Nota kesepahaman ini selanjutnya akan mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi dan investasi bilateral serta meningkatkan kerja sama moneter ​antara kedua negara di pasar moneter dan keuangan.

Diberitakan sebelumnya, selain MoU antara BI dan PBOC, Pemerintah Indonesia dan China juga menandatangani tiga MoU lainnya yang juga disaksikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Li Qiang.

Salah satu MoU tersebut yakni mengenai kerja sama dalam kebijakan pembangunan ekonomi yang ditandatangani oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) serta National Development and Reform Commission (NDRC) China.

BACA JUGA:Bank Indonesia Gelar Capacity Building Bagi TP2DD se-Sumsel

Selain itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan China meneken kerja sama untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara di sektor industri dan rantai pasok.

Terakhir, MoU antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan China serta Pemerintah Provinsi Fujian China, yang membahas kerja sama program Two Countries Twin Parks antara kedua negara.(ant)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan