7 Hal Penghambat Kelancaran Rezeki dirumah Menurut Feng Shui

ilustrasi kran air bocor--
PALEMBANG, KORANRADAR. ID– Dalam tradisi Tiongkok kuno Feng Shui, keyakinan akan pengaruh energi lingkungan terhadap kehidupan penghuninya telah mengakar kuat. Prinsip ini tidak hanya berlaku untuk tata letak bangunan, tetapi juga benda-benda yang ada di dalamnya. Para praktisi Feng Shui percaya bahwa kondisi energi (Qi) di dalam rumah dapat secara signifikan memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk kemakmuran finansial.
Meskipun kesuksesan finansial utamanya ditentukan oleh kerja keras, strategi, dan pengelolaan keuangan yang bijak, memperhatikan keseimbangan energi di lingkungan tempat tinggal dapat dilihat sebagai upaya tambahan untuk menciptakan kondisi yang lebih mendukung datangnya keberuntungan dan peluang rezeki.
Menurut pandangan Feng Shui, beberapa benda atau kondisi tertentu di dalam rumah justru berpotensi menciptakan energi negatif atau stagnan, yang diyakini dapat menghambat aliran rezeki dan, dalam pandangan ekstrem, menarik kemiskinan simbolis. Menjaga kebersihan, kerapian, dan memastikan segala sesuatu berfungsi dengan baik dianggap fundamental untuk memastikan energi positif mengalir lancar.
Merujuk pada prinsip Feng Shui, berikut adalah tujuh benda di rumah yang perlu diwaspadai karena dianggap berpotensi menghambat kelancaran rezeki:
1. Keran Air yang Bocor
Air sering kali diibaratkan sebagai aliran kekayaan dan kelimpahan dalam Feng Shui. Keran air yang menetes secara terus-menerus dipercaya melambangkan "kebocoran" rezeki, yaitu hilangnya uang atau peluang finansial secara perlahan namun pasti. Membiarkan keran bocor tidak hanya menyebabkan pemborosan air secara fisik, tetapi juga dianggap menguras energi kekayaan secara simbolis. Segera memperbaiki keran yang bocor sangat penting untuk "menjaga" kekayaan agar tidak terbuang.
BACA JUGA:Mengenal Lima Elemen dalam Fengshui
2. Jendela yang Kotor dan Berdebu
Jendela dianggap sebagai "mata" rumah dan merupakan jalur vital bagi masuknya energi positif dan cahaya alami dari luar. Jendela yang kotor, buram, atau tertutup debu diyakini menghalangi masuknya energi baik ini, termasuk energi kemakmuran. Kondisi ini disamakan dengan pandangan yang tidak jernih terhadap peluang. Membersihkan jendela secara rutin tidak hanya memperbaiki tampilan rumah tetapi juga dipercaya membuka jalur bagi masuknya energi positif dan keberuntungan.
3. Struk Belanja atau Dokumen Finansial Usang
Menyimpan struk belanja lama, tagihan yang sudah lunas bertahun-tahun lalu, atau dokumen finansial lain yang sudah tidak relevan dipercaya dapat mengikat energi pada masa lalu, terutama terkait pengeluaran atau utang. Tumpukan kertas usang ini secara simbolis dapat menjadi beban yang menghambat pergerakan maju dalam urusan finansial. Penting untuk secara berkala menyortir dan memusnahkan dokumen yang tidak lagi diperlukan, menyimpan yang penting secara rapi dan terorganisir.
4. Barang yang Berantakan dan Menumpuk
Kekacauan visual yang disebabkan oleh barang-barang yang berantakan dan menumpuk di berbagai sudut rumah, lemari, atau permukaan, menciptakan energi yang padat, berat, dan stagnan (disebut juga stagnant Qi). Energi ini dipercaya menghambat pergerakan energi positif dan menutup pintu bagi peluang baru. Merapikan, membersihkan, dan menyingkirkan barang yang tidak lagi dibutuhkan adalah langkah esensial untuk menciptakan ruang bagi energi positif dan kemakmuran.
Kekacauan visual yang disebabkan oleh barang-barang yang berantakan dan menumpuk di berbagai sudut rumah, lemari, atau permukaan, menciptakan energi yang padat, berat, dan stagnan (disebut juga stagnant Qi). Energi ini dipercaya menghambat pergerakan energi positif dan menutup pintu bagi peluang baru. Merapikan, membersihkan, dan menyingkirkan barang yang tidak lagi dibutuhkan adalah langkah esensial untuk menciptakan ruang bagi energi positif dan kemakmuran.