Motor Terbaru Hyosung GV 125 X, Mirip Harley Davidson

Motor Terbaru Hyosung GV 125 X, Mirip Harley Davidson--
PALEMBANG, KORAN RADAR. JD- Bagi pecinta motor cruiser yang ingin tampil gagah tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, motor asal Korea Selatan Hyosung GV 125 X bisa jadi pilihan menarik.
Motor ini hadir dengan desain yang mengesankan, performa mumpuni, dan konsumsi bahan bakar yang irit, sehingga cocok bagi mereka yang menginginkan sensasi berkendara ala Harley-Davidson tetapi tetap hemat seperti Honda Supra X.
Sayangnya, GV 125 X ini belum masuk ke Indonesia dan hanya tersedia di pasar luar negeri, terutama Eropa, dengan harga sekitar 4.699 euro atau Rp87 jutaan.
Tak beda jauh dari harga motor 125cc seperti Honda CT125 yang bertengger di angka Rp82,5 jutaan di Indonesia.
Hyosung GV 125 X merupakan motor bertipe cruiser dengan tampilan maskulin khas motor touring. Dengan dimensi yang proporsional dan jok setinggi 775 mm, motor ini menawarkan posisi berkendara yang nyaman untuk perjalanan jauh.
Suspensi depan garpu terbalik dengan perjalanan 120 mm, sementara suspensi belakang menggunakan lengan ayun dua sisi dengan perjalanan 66 mm.
BACA JUGA:Ini Lho Motor Trail Terbaik 2025
Suspensi ini dilengkapi dengan preload pegas yang dapat disesuaikan, memastikan kenyamanan optimal bagi pengendaranya.
Motor ini juga dilengkapi dengan ban berukuran 120/80-16 di depan dan 150/80-15 di belakang, memberikan kestabilan ekstra saat melaju.
Dengan berat 172 kg, GV 125 X tetap terasa solid tanpa kehilangan kelincahan, membuatnya ideal bagi pengendara yang menginginkan cruiser dengan handling baik.
Daya tarik utama Hyosung GV 125 X adalah mesinnya yang berkonfigurasi V2 silinder ganda 60°, mirip dengan yang digunakan pada motor-motor besar seperti Harley-Davidson.
BACA JUGA:3 Jenis Truk Hino Favorit Pengusaha
Mesin 125 cc OHC empat langkah dengan 3 katup per silinder ini berpendingin air, menawarkan tenaga 10,3 kW (14 hp) pada 10.000 rpm.
Meskipun memiliki tampilan yang garang dan mesin berkonfigurasi V, konsumsi bahan bakarnya justru sangat irit—hanya 2,8 liter per 100 km, atau sekitar 35,71 km/l.