April 2025, Sembahyang Hari Kebesaran Dewi Tian Shang Sheng Mu

Tampak Patung “Mazu statue” di Meizhou, Taiwan.--

Satu versi menuliskan Lin Mo Niang sedang mendoakan nasib ayah dan saudara-saudaranya. Versi lain menceritakan Ia memperoleh penglihatan gaib akan ayah dan saudara-saudaranya yang tenggelam, saat ia tertidur atau saat duduk termenung.

Di saat Lin Mo Niang sedang berusaha menolong mereka dengan kekuatan batinnya (memproyeksikan dirinya di hadapan ayah dan saudaranya), ibunya tiba-tiba membangunkan Lin Mo Niang, sehingga Ia tidak sempat menolong semuanya dan menjatuhkan kembali saudara-saudaranya.

Hanya Ayah Lin Mo Niang saja yang kembali dengan selamat, dan menceritakan kepada seluruh penduduk mengenai keajaiban yang ia alami.

Versi lain menyebutkan ayahnya tidak ikut dalam pelayaran, melainkan hanya ke-4 saudaranya saja yang pergi melaut. Ibunya tiba-tiba membangunkan Lin Mo Niang di saat sedang menolong saudaranya yang ke-4 (terakhir).

Karena hidupnya yang sederhana dan banyak berbuat kebaikan, masyarakat pun memanggilnya dengan sebutan Lin San Ren (orang yang berhati baik). Beliau dikenal sebagai Dewi Lautan, penolong para pelaut, serta pelindung para perantauan etnis Tiongkok di wilayah selatan Tiongkok dan di Asia Tenggara.

Lin Mo Niang meninggal pada usia ke 28, pada tahun 987. Setelah kematian-Nya, Beliau banyak dihormati dan dipuja sebagai seorang Dewi dalam Agama Taoisme.

Pemujaan Tian Shang Sheng Mu dimulai pada dinasti Song, dan terus berkembang terutama pada wilayah pesisir pantai dimana penduduknya bergantung dengan aktivitas kelautan, terutama di wilayah Zhejiang, Fujian, Guangdong, Hainan, Taiwan, dan tempat lainnya di Asia Timur dan Asia Tenggara.

 

C. Menaklukan Qian Li Yan dan Sun Feng Er

Ada satu legenda mengisahkan bahwa Lin Mo Niang berhasil menaklukkan 2 siluman penguasa Pegunungan Tao Hua Shan. Mereka adalah siluman Qian Li Yan (Hokkian : Ceng Li Gan) dan Sun Feng Er (Hokkian : Su Hong Li).  Dengan menggunakan kemampuan ilmu kedewaannya, kedua siluman tersebut pun takluk dan kemudian menjadi pengawalnya.

Qian Li Yan divisualisasikan dengan berkulit hijau kebiruan, bertanduk 2, bertaring, dan memegang tombak. Sedangkan Sun Feng Er berkulit merah kecoklatan, bertanduk satu, bertaring, dan memegang kapak bergagang panjang.

Dikatakan bahwa Qian Li Yan dapat melihat sejauh ribuan li, sementara Sun Feng Er dapat mendengar sejauh ribuan li (1 li = 0,5 km).

Namun versi lain mengatakan bahwa penglihatan dan pendengaran gaib jarak jauh memang sudah dimiliki-Nya sejak kecil.

 

D. Wafat dan Menjadi Dewi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan