Pemkab Lahat Gerak Cepat Cegah Gagal Panen di Desa Pakah Salak

Reporter: Suparman |

Editor: Swan |

Selasa , 08 Apr 2025 - 18:50

Wabup Lahat Widya Ningsih ymeninjau langsung irigasi di Desa Pakah Salak, Kecamatan Jarai.--

LAHAT, KORANRADAR.ID - Seluas 70 hektare lahan persawahan di Desa Pakah Salak, Kecamatan Jarai terancam gagal panen, akibat ambruknya saluran irigasi karena diterpa banjir bandang 2003-2004 lalu dan belum tersentuh perbaikan.

Bupati Lahat H Bursah Zarnubi melalui Wabup Widya Ningsih, yang meninjau langsung irigasi tersebut komitmen akan berusaha melakukan perbaikan secepat mungkin agar para petani tidak gagal panen.

Wabup Lahat Widia Ningsih mengungkapkan, keprihatinannya terhadap kondisi bendungan irigasi yang saat ini mengalami kerusakan serius. Ia menjelaskan bahwa di desa tersebut terdapat sekitar 70 hektare sawah yang sangat bergantung pada saluran irigasi tersebut.

“Di Desa Pamah Salak ini ada sekitar 79 hektare lahan, dan 70 hektare, di antaranya adalah sawah produktif. Tapi kita punya problem besar, bendungan irigasi yang dibangun sejak 1997 itu sekarang sudah patah. kita pernah dilanda banjir bandang sekitar tahun 2003-2004, dan sejak itu belum pernah ada peningkatan lagi,” ujar Wabup Widia saat peninjauan.

Ia menambahkan bahwa Pemkab Lahat berkomitmen untuk memperbaiki bendungan tersebut agar aliran irigasi dapat kembali normal dan mendukung produktivitas petani.

“Insya Allah, kita perbaiki. Kita ingin irigasi ini bisa mengalir lancar kembali agar petani kita bisa lebih sejahtera dan panen semakin meningkat setiap tahunnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pamah Salak, Fairizal Yulihar, menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Wabup Widia terhadap kondisi infrastruktur pertanian di desanya.

“Kami sangat berharap perbaikan bendungan ini bisa segera terealisasi, karena air adalah nyawa bagi sawah kami. Kehadiran Ibu Wabup hari ini menjadi harapan baru bagi petani di sini,” ujar Fairizal.

Peninjauan ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di Lahat, sejalan dengan program nasional dalam memperkuat ketahanan pangan melalui kegiatan panen raya yang sebelumnya dihadiri langsung oleh Presiden RI. (man)

pemkab lahat gerak cepat cegah gagal panen di desa pakah salak                            lahat, koranradar.id - seluas 70 hektare lahan persawahan di desa pakah salak, kecamatan jarai terancam gagal panen, akibat ambruknya saluran irigasi karena diterpa banjir bandang 2003-2004 lalu dan belum tersentuh perbaikan. 
bupati lahat h bursah zarnubi melalui wabup widya ningsih, yang meninjau langsung irigasi tersebut komitmen akan berusaha melakukan perbaikan secepat mungkin agar para petani tidak gagal panen. 
wabup lahat widia ningsih mengungkapkan, keprihatinannya terhadap kondisi bendungan irigasi yang saat ini mengalami kerusakan serius. ia menjelaskan bahwa di desa tersebut terdapat sekitar 70 hektare sawah yang sangat bergantung pada saluran irigasi tersebut.
“di desa pamah salak ini ada sekitar 79 hektare lahan, dan 70 hektare, di antaranya adalah sawah produktif. tapi kita punya problem besar, bendungan irigasi yang dibangun sejak 1997 itu sekarang sudah patah. kita pernah dilanda banjir bandang sekitar tahun 2003-2004, dan sejak itu belum pernah ada peningkatan lagi,” ujar wabup widia saat peninjauan.
ia menambahkan bahwa pemkab lahat berkomitmen untuk memperbaiki bendungan tersebut agar aliran irigasi dapat kembali normal dan mendukung produktivitas petani.
“insya allah, kita perbaiki. kita ingin irigasi ini bisa mengalir lancar kembali agar petani kita bisa lebih sejahtera dan panen semakin meningkat setiap tahunnya,” tegasnya.
sementara itu, kepala desa pamah salak, fairizal yulihar, menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh wabup widia terhadap kondisi infrastruktur pertanian di desanya.
“kami sangat berharap perbaikan bendungan ini bisa segera terealisasi, karena air adalah nyawa bagi sawah kami. kehadiran ibu wabup hari ini menjadi harapan baru bagi petani di sini,” ujar fairizal.
peninjauan ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di lahat, sejalan dengan program nasional dalam memperkuat ketahanan pangan melalui kegiatan panen raya yang sebelumnya dihadiri langsung oleh presiden ri. (man)

Tag

Share