6 Gaya Kungfu yang Paling Terkenal di Tiongkok
--
KUNGFU (Hanzi : 功夫; Pinyin : Gongfu) adalah seni bela diri khas Tiongkok. Kungfu juga sering disebut dengan Quanfa (拳法) atau Wushu (武术). Seni bela diri ini menggunakan kekuatan fisik untuk menangkis serangan lawan, dengan tujuan untuk mempertahankan diri.
Tahukah Anda bahwa Kungfu ternyata memiliki banyak gaya? Perbedaan gaya (style) yang bermacam2 tersebut dikarenakan Tiongkok memiliki wilayah yang luas, sehingga ada banyak budaya yang menghasilkan gaya seni bela diri Kungfu yang berbeda pula. Berikit ulasannya seperti dikutip dari tionghoa.info.
Kungfu merupakan seni bela diri yang mengolah dimensi spiritual, dengan menggabungkan kosentrasi dan kedisiplinan diri. Kata ‘Kungfu’ sendiri berarti “persiapan yang sangat matang tanpa gangguan pikiran dan perasaan”. Dalam hal ini, “persiapan yang matang” bukan hanya persiapan yang berkenaan dengan bela diri saja, tetapi berkenaan dengan hal apapun juga.
Gerakan Kungfu didasarkan pada pengamatan yang tajam terhadap anatomi dan fisiologi kerangka dan otot manusia. Berbagai gerakan dalam Kungfu sebagian besar merupakan tiruan dari gaya bertarung hewan, dengan menggunakan koordinasi otot lengan dan kaki manusia.
Gerakan dasarnya dimulai dari salah satu dari lima posisi kaki (kuda-kuda) dasar, yakni postur berdiri tegak, dan 4 posisi hewan yang disebut naga, katak, kuda, dan ular.
Industri perfilman Tiongkok daratan banyak mengangkat film yang bertemakan Kungfu Wuxia (武俠小說), dimana basis penontonnya telah merambah ke mancanegara. Aliran sastra Wuxia (武俠小說) yang melibatkan Kungfu sudah ada sejak abad ke-2 SM, dan mulai terkenal pada masa Dinasti Tang (618-907).
Di masa modern ini, banyak aktor yang terkenal karena kelihaian mereka dalam memperagakan gerakan Kungfu, beberapa diantaranya adalah Bruce Lee, Jet Li, dan Jackie Chan. Di Tiongkok ada banyak gaya Kung Fu yang dipelajari orang, yakni Kungfu Shaolin (少林功夫), Tai Chi Quan (太极拳), Wing Chun Quan (咏春拳), dsb. Setiap style Kungfu memiliki teknik dan aturan yang berbeda.
Seni bela diri Kungfu dengan berbagai macam gaya telah mengalami perkembangan di setiap periode kekaisaran Tiongkok. Sejarahnya yang sangat panjang dimulai sejak abad ke- 21 SM, yakni pada jaman Dinasti Xia (2100-1600 SM).
Catatan tertulis tentang bentuk awal Kungfu berasal dari Dinasti Qin (221-207 SM). Pada awal perkembangannya di masyarakat primitif, Kungfu diciptakan sebagai kebutuhan untuk berburu dan bentuk pertahahan diri (bela diri) karena ancaman yang ada.
Awalnya kemampuan Kungfu terdiri atas kemampuan menikam, memotong, dan membelah hasil buruan. Selanjutnya sistem Kungfu dibentuk ulang dan dikembangkan sebagai kemampuan untuk berperang pada masa Dinasti Xia (2100-1600 SM) hingga Dinasti Yuan (1271-1368 M).
Puncak dari perkembangan Kungfu adalah pada masa Dinasti Ming (1368-1644) dan Dinasti Qing (1644-1911 M), dimana sekolah Kungfu mulai berdiri. (tio)