Jadwal Sembahyang Besar Dewa-Dewi Tahun 2025
--
9. Er Lang Shen (Hanzi : 二郎神; Hokkian : Ji Long Sin) adalah salah satu Dewa perang tertinggi dalam Taoisme, yang bertugas menjaga Langit tingkat ke-8, dan merupakan pengawal (bersama Ciu Thian Xuan Nu) dari Thay Shang Lao Cin. Er Lang Shen memiliki “mata ketiga” di tengah dahinya, yang berfungsi untuk melihat kebenaran sejati.
Dalam novel Xi You Ji (西遊記), Yang Jian (杨戬) adalah adalah keponakan dari Kaisar Langit. Ibunya, Putri Yaoji, adalah saudara perempuan Kaisar Langit. Ibunya dipenjara di dalam Gunung Tao karena telah melanggar Aturan Surgawi, dengan menikahi seorang manusia biasa (ayahnya, Yang Tianyou).
Bertahun-tahun kemudian, putranya akhirnya berhasil membelah Gunung dengan menggunakan kapaknya, dan berhasil membebaskan ibunya. Yang Jian juga dikatakan memiliki kesaktikan 73 transformasi/perubahan wujud, setingkat lebih tinggi daripada Sun Wukong (72 transformasi).
Er Lang Shen sering divisualisasikan sebagai seorang pemuda tampan bermata tiga, bersama pengawalnya (啸天犬; Xiao tian quan; anjing langit), kadang2 ditambah dengan seekor elang. berpakaian jubah perang keemasan, dengan senjata utamanya adalah tombak berujung 3 bermata 2 (三尖兩刃槍; San jian liang ren qiang).
Bagi umat Taoisme, Er Lang Shen dianggap sebagai Dewa yang mempunyai kesaktian yang luar biasa untuk menghadapi roh jahat dan siluman. Hari kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 28 bulan 08 Imlek.
10. Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) merupakan salah satu Dewi Tertinggi dalam Taoisme. Kedudukan-Nya hanya setingkat dibawah Xi Wangmu 西王母 (Dewi yang menguasai Langit di Barat; bergelar Yao Chi Jin Mu 瑤池金母). Jiu Tian Xuan Nu adalah Dewi yang sering membantu pahlawan2 di jaman kuno Tiongkok.
Konon cerita pada jaman Kaisar Huang Di (皇帝), Beliau pernah mengajarkan rakyat menanam palawija. Selain itu, Beliau juga mengajarkan cara-cara berperang yang kongkrit. Oleh karena itu, Beliau juga dianggap sebagai “Dewi Perang”. Hari kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 9 bulan 9 Imlek.
11. Dewa Dapur (Hanzi : 灶君公; Pinyin : Zào jūn Gōng; Hokkian : Cao Kung Kong) merupakan Dewa bertugas untuk memantau perilaku dan mencatat perbuatan manusia sehari-hari, baik perbuatan yang baik maupun yang buruk.
Dalam tradisi Tionghoa, sebagian masyarakat Tionghoa menyakini bahwa tanggal 23 bulan 12 Imlek adalah “Harinya Dewa Dapur”; dimana setiap tahunnya sang Dewa akan naik ke kahyangan, dan melapor pada Kaisar Langit tentang semua kebaikan dan keburukan yang diperbuat manusia, terlebih untuk keluarga yang diawasinya sepanjang tahun tersebut.
12. Dewi Kwan Im, atau Dewi Guan Yin (Hanzi : 觀音娘娘; 觀世音; Pinyin : Guanyin niangniang; Guanshiyin) adalah Dewi Welas Asih dan penyayang yang populer dipuja masyarakat Tiongkok dan perantauannya di seluruh dunia.
Sebutan ‘Kwan Im’ sendiri berasal dari dialek Hokkian yang umum dipergunakan mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia. Secara harafiah, Guan 觀 artinya “melihat”, dan Yin 音 artinya “suara/mendengar”. Jadi, asal melihat atau mendengar ada yang minta tolong (khususnya perempuan), Dewi ini yang selalu datang/turun menolong. (tio)