Promosikan Songket OKU Timur di Sriwijaya Expo

Bupati OKU Timur H Lanosin bersama Hj Sheila Noberta menggunakan busana karya desainer muda Putra Ramadhan yang menggunakan kain songket bidak tenun Komering.--

MARTAPURA, KORANRADAR.ID - Komitmen Pemkab OKU Timur untuk mempromosikan songket Komering di tingkat nasional, dibuktikan dengan tampilnya Bupati OKU Timur H Lanosin bersama Ketua TP PKK Hj Sheila  Noberta pada pembukaan Sriwijaya Expo Tahun 2025 di Benteng Kuto Besak, Palembang.

Bupati yang tampil elegan dan berwibawa bersama Hj Sheila Noberta menggunakan busana  karya desainer muda Putra Ramadhan yang menggunakan kain songket bidak tenun Komering. Melihat penampilan mereka yang melenggang gagah, anggun dan serasi di atas catwalk mampu memukau ribuan mata pengunjung expo.

Penampilan Bupati Enos dan dr Sheila ini menjadi simbol nyata komitmen mereka dalam merawat warisan budaya daerah serta sebagai figur yang aktif mendorong perkembangan kriya lokal, keduanya konsisten mengangkat karya-karya perajin OKU Timur hingga ke panggung nasional, salah satunya melalui ajang bergengsi ini.

Kegiatan yang dirangkai dengan Swarna Songket Nusantara ini semakin spesial karena kehadiran tamu kehormatan Ketua Dekranas Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka. Dirinya mengapresiasi atas pelaksanaan acara yang dinilai tidak hanya memamerkan kekayaan tekstil nusantara, tetapi juga membangun kebanggaan terhadap identitas budaya lokal.

"Kita semua tahu bahwa kain tradisional Indonesia sangatlah kaya. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing dan yang kita lihat malam ini membuktikan betapa kuatnya identitas budaya itu," ujar Bupati.

Ia menekankan pentingnya pelestarian budaya bukan sebagai beban, melainkan sebagai kebanggaan yang harus diwariskan lintas generasi. Ia berharap agar songket bisa lebih dikenal dan dicintai oleh generaai muda, bahkan menjadi bagian dari keseharian masyarakat.

"Songket bukan hanya untuk acara adat atau seremoni resmi. Kita bisa menggunakannya untuk berbagai kesempatan. Saya berharap suatu hari nanti ada hari khusus di mana kita mengenakan pakaian songket di sekolah-sekolah atau di tempat kerja. Ini akan menjadi langkah nyata mengenalkan dan melestarikan budaya," ungkapnya.

Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan bahwa kegiatan Swarna Songket Nusantara merupakan tonggak bersejarah bagi masyarakat Sumsel, terutama para pengrajin kain tradisional. "Ini tentu menjadi prasasti yang tak terlupakan bagi masyarakat Sumsel, terutama bagi pengrajin songket di Sumsel, khususnya Palembang," jelas Herman Deru.

Dalam kesempatan ini, Kabupaten OKU Timur juga membuka stan pameran yang menampilkan beragam hasil karya unggulan daerah. Mulai dari kain bidak, angkinan, ecoprint, hingga jumputan, serta aneka kerajinan tangan berbahan dasar bambu, purun, dan batok kelapa, seluruhnya mencerminkan kekayaan seni dan kreativitas masyarakat OKU Timur. (awa)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan