Pasangan 'JADI' Bakal Bangun Pabrik CPO Mini

Guna mensejaterahkan petani sawit di OKI Pasangan calon 'JADI' akan mendorong dan membantu pemerintah Desa melalui BUMDES Pabrik CPO Mini--

OKI, KORANRADAR.ID - Dalam rangka mensejaterahkan petani sawit di OKI pasangan nomor urut 1 calon Bupati dan calon Wakil Bupati Dja'far Shodiq-Abdiyanto (JADI) akan mendorong dan membantu pemerintah Desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk mendirikan pabrik sawit mini atau disebut dengan Pabrik CPO Mini. 

Hal tersebut terungkap saat debat publik pasangan Calon Pilkada OKI yang diselenggarakan KPUD OKI di hotel Novotel Palembang, 1 November lalu. 

Pada segmen debat terbuka kandidat Pilkada OKI, paslon nomor urut 1 Dja'far Abdi melempar pertanyaan kepada paslon nomor urut 2 Muchendi Supriyanto. 

"Ini mau saya tanyakan, masalah perekonomian, bagaimana untuk menghidupkan BUMDes, Karena BUMDes itu merupakan salah satu tolak ukur, ujung tombaknya keberhasilan, kalau BUMDes nya berhasil otomatis Pemerintah Daerah mudah untuk memberikan bantuan, bagaimana langkah saudara" Tanya Shodiq Kepada paslon 2

BACA JUGA:Bawaslu OKI Bersholawat, Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024

BACA JUGA:Pendirian CPO Mini Jadi Perbincangan di Debat Perdana Pilikada OKI

Tanpa ragu Muchendi langsung menjawab " Baik, pak Shodiq berbicara tentang BUMDes, di kabupaten OKI ini hampir rata-rat desanya memiliki BUMDes, tapi kedepan kita akan mendorong, akan kita hidupkan banyak sekali yang kita buat sehingga bisa menghasilkan dapat dinikmati masyarakat, salah satunya dengan kemajuan teknologi, yaitu internet, kemudian mendorong pariwisata lokal agar dapat dimanfaatkan yang dikelolah BUMdes" Ujar Muchendi

Selanjutnya pada segmen menanggapi yang diberikan waktu durasi 1 menit, Dja'far Sodiq yang pernah menjabat kepala Desa, seakan tidak puas terhadap jawaban yang diutarakan Paslon 2.

"Saya tidak menanggapi tapi saya menambahkan, jadi BUMDes itu kalau ia bidang persawahan maka membeli hasil sawah, kalau itu hasil sawit maka dibuatkan pabrik pabrik mini sehingga disitu mendapatkan penghasilan yang naik, jika CPO Mini tersebut didirikan maka hilirisasi pertanian tersebut akan tercapai" Sahut Shodiq yang disambut tepuk tangan peserta yang hadir. 

Tidak hanya itu, pada segmen menanggapi ulang, paslon 2 memberikan pernyataan yang berbeda, karena menurutnya pembangunan Pabrik Sawit mini itu hanya bisa dilakukan oleh perusahaan besar.

BACA JUGA:Yudi Pemuda Inovator Asal OKI Terima Penghargaan dari Kemenpora

BACA JUGA:Diduga Rusak dan Cemari Lingkungan di Tulung Selapan OKI, Menteri LHK Gugat PT Kosindo Supratama

" Jadi, saya pikir BUMDes ini tidak akan mampu berbuat banyak, BUMDes tidak mempunyai anggaran besar untuk hilirisasi pertanian, kalau bicara pabrik, PT yang besar aja tidak mampu, belum tentu ada pabrik apalagi BUMDes" Tutup Muchendi. 

Setelah debat publik terkait persoalan pertanian dan perkebenunan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan Masyarakat baik itu media sosial maupun perbincangan langsung, mayoritas Masyarakat Kabupaten OKI adalah petani, sebagian mengapresiasi maksud dan tujuan paslon nomor 1 untuk memajukan petani dan sebagian mengatakan ketidak mengertian paslon nomor 2 Muchendi dalam hal mengelolah BUMDes dan hilirisasi pertanian. 

Tag
Share