Penghormatan Pada Bhiksu Sangha, Umat Salurkan Derma pada Pindapatta
Pembina PBS, Sukartek, ketua PBS Sujarwoto, ketua panitia Khatina Okta dan pengurus PBS pose bareng--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Dengan bawa persembahan ke sembilan bhiksu Sangha Agung Indonesia ( Sabun), ratusan umat Buddha dengan rapi berjongkok menyambut satu persatu bhiksu yang mendekat ke arahnya.
Tidak hanya itu saja, dengan penuh penghormatan ratusan umat Buddha ini secara bergantian berikan persembahan ke bhiksu Sangha tersebut. Baik berupa makanan, minuman dan juga kebutuhan bhiksu untuk setahun ke depan.
Kegiatan tersebut diawali para pengurus Pusdiklat Budhayana Sriwijaya (PBS) dilanjutkan oleh ratusan siswa SD - SMP Karya Dharma Bhakti Jl Talang Buruk tersebut, dan warga seputar pusdiklat Sabtu (2/11). Tidak hanya itu saja, kegiatan pindapatta merupakan rangkaian dari perayaan Hari Kathina yang digelar oleh PBS tersebut.
"Kegiatan pindapatta merupakan rangkaian dari Hari Kathina yang termasuk hari besar bagi umat Buddha. Tidak hanya itu, selama pelaksanaan pindapatta, orangtua dan juga anak-anak ikut terlibat. Setelah ini barulah kita laksanakan puja Bhakti dan sorenya kita baru laksanakan Kathina umum. Selain pengurus PBS dan KMVBP, pindapatta juga diikuti ratusan anak dari Sekolah Karya Dharma Bakti dan Pelita Sumsel," ungkap Ketua Panitia Pindapatta, Okta dibincangi oleh koran ini, Sabtu (2/11).
Sementara itu, Ketua PBS Sumsel, Sujarwoto menjelaskan, Kathina sendiri merupakan salah satu dari hari besar bagi umat Buddha di seluruh dunia termasuk Indonesia. Yang mana, Kathina sendiri berarti kebahagiaan. Oleh karena itu pula, di momen ini pihaknya mengadakan pindapatta yang maknanya ini memindahkan persembahan dari umat tadi ke mangkuk yang dibawa oleh kesembilan bhiksu Sangha tersebut. Ketika mereka memberikan ini merasakan kebahagiaan, begitu pula bhiksu yang menerima persembahan ini juga merasakan kebahagiaan.
"Dalam pindapatta tersebut, persembahan ke bhiksu sangha tersebut lebih makanan dan minuman. Sedangkan untuk dana, nanti akan dilakukan dalam Kathina dana. Karena itu, semua persembahan akan diterima oleh bhiksu dengan perasaan senang. Bukan itu saja, makna utama dari pindapatta ini tidak lain merupakan penghormatan umat pada para Sangha atau bhiksu tersebut. Karena itu pula, di kesempatan yang baik umat juga memberikan persembahan yang bermakna penghormatan dan berharap persembahan ini bisa dinikmati oleh para bhiksu," terang Jarwo lugas.
Di samping itu, kata Romo Jarwo, momen ini menjadi bagian dalam upaya pengajaran welas asih terutama sekali kepada generasi penerus. Oleh karena itu, pada kesempatan ini juga pihaknya lebih banyak libatkan para siswa dan anak-anak. Dimana, dia berharap, agar hal ini terus dilestarikan dan memberi dampak positif bagi mental dan spiritual ke anak-anak sekaligus menumbuhkan jiwa sosial.
"Meski secara nominal apa yang diderma ini tidak seberapa, namun makna utamanya ini yang paling penting. Bagaimana dengan derma yang diberikan sebagai bentuk dari penghormatan ke pada bhiksu Sangha. Di sisi lain, ini juga menumbuhkan semangat dan jiwa sosial bagi umat sendiri dan bisa selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini," jelasnya.
Pembina PBS, Sukartek mengungkapkan, kegiatan ini sebagai upaya membiasakan dan mentradisikan kegiatan tersebut pada umat dan masyarakat terutama anak-anak. Di sisi lain, momentum ini juga memberikan warna baru dan semangat baru bagi umat yang berderma. Yang tidak kalah penting, ini bisa memberikan efek positif dalam upaya meningkatkan keimanan sekaligus bagian implementasi ajaran Buddha tersebut.
"Walaupun keberadaan PBS tergolong baru atau belum lama, namun paling tidak kita bisa terus berkiprah dalam hal positif pada semua umat. Di samping itu, melalui hal ini diharapkan umat bisa lebih peka dan terus menumbubkan semangat berbagai kepada sesama dan mereka yang membutuhkan. Di sisi lain, kita sangat apresiasi dan support hal tersebut. Apalagi untuk kali ini, ratusan anak-anak juga ikut ambil bagian. Sehingga ke depan mereka inilah yang akan teruskan apa yang kita lakukan saat ini," tandasnya. (sep)