Debat Perdana Pengamat Nilai Cagub ESP Unggul Dibandingkan Kandidat Lain
Pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar menilai hasil debat yang berlangsung antara tiga Cagub Sumsel itu secara objektif oleh ESP leading atas kedua rival--
PALEMBANG, KORANRDAR.ID - Hasil debat Publik perdana antara para calon gubernur (cagub) provinsi Sumatera Selatan (Selatan) pada Senin kemarin, menuai sejumlah respon dari pengamat.
Dalam debat yang berlangsung antara Herman Deru, Eddy Santana Putra, dan Mawardi Yahya itu, ketiganya saling menanggapi dan mengkritisi jawaban masing-masing.
Pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar menilai hasil debat yang berlangsung antara tiga Cagub Sumsel itu secara objektif oleh Eddy Santana Putra (ESP) leading atas kedua rivalnya tersebut.
Menurutnya, Eddy lebih Tangkas juga cerdas dalam merespon dan menjawabpertanyaan sekaligus pernyataan yang dilontarkan kedua calon lainnya.
BACA JUGA:Debat Perdana Pengamat Nilai Cagub ESP Unggul
BACA JUGA:ESP dan HD Saling Sangga Soal Pelabuhan Tanjung Carat
“Secara objektif, dalam debat publik pertama kemarin, Eddy Santana secara riil memangunggul. Walaupun begitu forum debat ini tidak akan serta merta menjamin akan menjadi pemenang dalam Pilkada serentak 27 November nanti , tetapi kita bisa melihat kompetensi plus kualitasnya,”kata Bagindo, Selasa, 29 Oktober 2024.
Situasi yang berbanding terbalik, lanjut Bagindo, tampak dari dua kontestan lainnya, yakni Herman Deru dan Mawardi Yahya.
Lebih lanjut, Bagindo ke 2 kompetitor ESP sempat kedapatan mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan dan smeared ( belepotan) ketika menyebutkan suatu istilah."ESP jelas leading dibandingkan 2 kandidat lainnya,"ucap Bagindo.
Hal ini, dikarenakan terkait dengan kemampuan juga kwalitas fortopolio Eddy yang sudah lama berkecimpung di dunia pemerintahan, sehingga Eddy tampak lebih menguasai topik-topik pembahasan saat debat berlangsung.
BACA JUGA:ESP Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Gratis
BACA JUGA:Janji Harus di Tepati ESP, Jargon ERA BARU Sumsel CERAH Untuk Pendidikan dan Kesehatan Gratis
Selain itu, Bagindo menilai Eddy tumbuh dari lingkungan perguruan tinggi yang terakreditasi kompetitif dan kredibel. Hal itu menjadi nilai positif bagi Eddy dalam debat yang berlangsung kemarin.
“Kenapa Eddy memimpin, karena tingkat dan kualitas intelektualnya. Dia juga berasal dari perguruan tinggi yang akreditasinya kredibel dan sekarang tengah menyelesaikan pendidikan program Doktoral di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya,” terangnya.