Yudha-Bahar Bersinergi dengan Sultan Iskandar Lestarikan Budaya dan Sejarah
Editor: Swan
|
Senin , 28 Oct 2024 - 22:27
calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, Yudha Pratomo dan Baharudin, melakukan silaturahmi ke Keraton Kasultanan Palembang Darussalam pada momen istimewa peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kunjungan yang berlangsung pada Senin (28/10/2024) ini disambu--
PALEMBANG,KORANRADAR.ID – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, Yudha Pratomo dan Baharudin, melakukan silaturahmi ke Keraton Kasultanan Palembang Darussalam pada momen istimewa peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kunjungan yang berlangsung pada Senin (28/10/2024) ini disambut hangat oleh Sultan Palembang, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, yang turut didampingi Kgs. Alimudin Halim selaku Perdana Menteri Kesultanan Palembang Darussalam dan Sentono Dalem dari Kesultanan.
Dalam pertemuan tersebut, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin memperlihatkan sejumlah peninggalan bersejarah yang berharga, seperti Tombak Bermata Lima yang melambangkan aspek legitimasi Kesultanan Palembang. Selain itu, Sultan juga menunjukkan manuskrip lama yang memuat bukti otentik mengenai sejarah Kesultanan Palembang Darussalam, serta beberapa lukisan “Palembang Tempoe Doeloe” yang memperlihatkan keindahan dan kemegahan Palembang di masa lalu.
Sultan Palembang dalam kesempatan itu berbagi pandangan dan masukan berharga untuk pasangan Yudha-Bahar, khususnya dalam upaya mengangkat kembali kejayaan Palembang melalui pelestarian budaya dan sejarah. “Budaya adalah identitas yang membentuk jati diri kota kita. Saya berharap Palembang dapat kembali bersinar dengan mengedepankan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur kita,” ujar Sultan.
Selain itu memasukkan "Bahaso Palembang" asli dalam muatan lokal di setiap sekolah. Hal ini dilakukan agar kedepan generasi muda bisa mengetahui kekayaan budaya Palembang ini.
Yudha Pratomo menyatakan kesiapannya untuk menjadikan budaya Palembang sebagai salah satu prioritas pembangunan, termasuk dengan memasukkan "Bahaso Palembang" ke dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah di Palembang. "Kita harus membangun kota yang maju, namun tidak melupakan akar budaya yang telah lama kita jaga. Kami ingin Palembang tetap memiliki identitas yang kuat di tengah modernisasi,” ungkap Yudha.
Baharudin juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali kebudayaan Palembang sebagai bagian dari visi mereka
untuk menjadikan Palembang sebagai kota yang harmonis dan penuh kebanggaan akan sejarah. “Melalui program edukasi, kebudayaan, dan pelestarian warisan sejarah, kami yakin bisa menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan Palembang,” tambah Bahar.
Silaturahmi ini tidak hanya memperkuat hubungan antara Yudha-Bahar dan Kesultanan Palembang Darussalam, tetapi juga memberikan harapan baru untuk pelestarian budaya dan bahasa asli Palembang dalam kehidupan masyarakat. Tepat di Hari Sumpah Pemuda, kunjungan ini menjadi pengingat betapa pentingnya identitas budaya dalam membangun masa depan Palembang yang maju dan berakar kuat pada nilai-nilai leluhur.