LAHAT, KORANRADAR.ID - Kampanye dialogis pasangan calon bupati dan wakil bupati Lahat nomor urut 2, Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih (BZ-Win), disambut dengan antusiasme luar biasa oleh ribuan warga di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Rabu 16 Oktober 2024.
Yel yel “Bursah Widia, Coblos Nomor 2, Menang Gaspol!” bergema, menyulut semangat para pendukung dan simpatisan yang hadir.
Kampanye ini terbagi di dua titik, cabup Bursah Zarnubi mengukuhkan tim pemenangan di Kecamatan Kikim Tengah, sementara cawabup Widia Ningsih hadir di Tanjung Beringin.
Kedatangan Widia disambut meriah oleh massa yang sudah menantinya di lapangan.
BACA JUGA:Merapi Selatan Menyala 80 Persen Warga Siap Menangkan BZ-Win
BACA JUGA:Trik BZ-Win Ciptakan 50 Ribu Lapangan Kerja
Kehadiran mantan Bupati Lahat dua periode, Kak Wari, sebagai juru kampanye turut menambah semangat acara.
Dalam orasinya, Kak Wari yang dikenal dekat dengan masyarakat menyatakan dukungannya penuh kepada Paslon BZ-Win dan mengajak warga untuk memilih nomor 2.
“Rindu tidak dengan saya dan program-program saya dulu? Kalau rindu, pastikan pada 27 November mendatang kita ke TPS dan coblos nomor 2, Bursah Widia!” seru Kak Wari, yang direspons gegap gempita oleh warga.
Dalam orasinya, Widia Ningsih mengungkapkan keseriusannya maju dalam Pilkada kali ini. Ia menceritakan perjalanannya sebagai anggota DPRD dua periode, serta keputusannya mundur demi mendampingi Bursah Zarnubi sebagai calon wakil bupati.
BACA JUGA:Warga Merapi Area Sepakat Menangkan Pasangan BZ-WIN
BACA JUGA:BZ-Win tak Mau Berjanji tapi Siap Bekerja untuk Rakyat Lahat
“Kami tidak main-main. Kami ingin menang untuk membawa perubahan besar bagi Kabupaten Lahat,” ujar Widia dengan penuh keyakinan.
Widia juga menegaskan visi-misi pasangan ini, termasuk rencana pembangunan industri modern seperti pabrik kopi dan kelapa sawit, serta program pelatihan kerja untuk mengurangi angka pengangguran di Lahat.
Ia juga berjanji akan menghidupkan kembali program-program pro-rakyat Kak Wari yang selama ini dirindukan masyarakat.