Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan Selenggarakan Resepsi Perayaan ke-75 Berdirinya Republik Rakyat Tiongkok

Kamis 26 Sep 2024 - 15:30 WIB
Reporter : asifardiansyah
Editor : asifardiansyah

PALEMBANG,KORANRADAR.ID - Pada tanggal 23 September, Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan mengadakan resepsi perayaan 75 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Lebih dari 600 tamu termasuk  Wakil Konjen Xu Chunjuan; Pj Gubernur Prov Sumatera Utara, A. Fatoni; Sekda Provsu, Arief S.  Trinugroho; Pj Wali Kota Padang, Andree H. Algamar; Anggota DPR RI, Sofyan Tan; perwakilan dari Pemprov Sumsel, Pemko Medan, Pemko Siantar, Pemkab Samosir, dan  Pemko Pekanbaru, Ketua Umum perhimpunan MITSU, Fadjar Suhendra; Ketua Harian INTI 

Pusat, Indra Wahidin; Ketua Harian perhimpunan MITSU, Juswan Tjoe; konsul negara  sahabat, perusahaan yang didanai Tiongkok, warga Tiongkok, warga Tionghoa perantauan dan tokoh masyarakat wilayah konsuler lainnya turut hadir dalam resepsi tersebut.

Dalam pidatonya, Konjen Zhang pertama-tama menyampaikan rasa hormat yang tulus dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman dari semua lapisan masyarakat di wilayah konsuler yang telah lama memberikan perhatian dan mendukung pembangunan Tiongkok serta berkomitmen dalam mendorong pertukaran dan kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia. Beliau menekankan bahwa selama 75 tahun terakhir, rakyat Tiongkok, di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok, telah bekerja keras untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan serta mencapai prestasi pembangunan yang terkenal di dunia. 

Sejak reformasi dan keterbukaan, Tiongkok telah berhasil memulai jalur sosialisme dengan ciri khas Tiongkok dan menciptakan "dua keajaiban" yaitu pembangunan ekonomi yang pesat dan stabilitas sosial jangka panjang. Sejak sosialisme ala Tiongkok memasuki era baru, kontribusi Tiongkok terhadap pertumbuhan ekonomi dunia telah melebihi 30%  selama beberapa tahun berturut-turut, dan kontribusinya terhadap pengentasan kemiskinan 

dunia telah melampaui 70%. 

Jumlah kelompok berpendapatan menengah telah melampaui 400 juta, dan hampir 100 juta masyarakat miskin di pedesaan telah berhasil keluar dari  kemiskinan dan tujuan seratus tahun pertama untuk membangun masyarakat cukup Makmur secara komprehensif telah tercapai sesuai jadwal, lebih dari 1,4 miliar masyarakat Tiongkok 

bergerak menuju tujuan seratus tahun kedua dengan semangat yang tinggi, yang berupa membangun Tiongkok menjadi negara sosialis modern yang makmur, demokratis, beradab,  harmonis, dan indah pada pertengahan abad ini, sehingga mewujudkan kebangkitan besar bangsa Tiongkok. Taiwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari negara Tiongkok. 

Mendorong reunifikasi nasional Tiongkok tidak hanya sejalan dengan kepentingan mendasar  rekan-rekan senegaranya di kedua sisi Selat Taiwan, tetapi juga sejalan dengan harapan  bersama masyarakat internasional dan merupakan kebutuhan sejarah kebangkitan besar bangsa Tiongkok.

Konjen Zhang menegaskan setelah 75 tahun kemudian, Tiongkok secara komprehensif  mendorong pembangunan negara yang kuat dan kebangkitan nasional dengan modernisasi  ala Tiongkok. Sidang Pleno Ketiga Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20  membuat pengaturan sistematis untuk lebih memperdalam reformasi dan mendorong 

modernisasi ala Tiongkok, menggambar peta jalur reformasi menuju peringatan 80 tahun  berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 2029 dan menetapkan tujuan untuk  sepenuhnya membangun sistem ekonomi pasar sosialis tingkat tinggi pada tahun 2035 dan  pada dasarnya mewujudkan modernisasi sosialis Konjen Zhang menyatakan bahwa di bawah bimbingan strategis kedua kepala negara, pertukaran tingkat tinggi Tiongkok-Indonesia terus semakin mendalam, kerja sama ekonomi  dan perdagangan terus meningkat, dan pertukaran personel semakin sering terjadi, hubungan 

Tiongkok-Indonesia telah memasuki tahap baru pembangunan bersama komunitas senasib sepenanggungan. Saat ini masyarakat Tiongkok sedang bekerja keras menuju tujuan seratus tahun kedua, dan bangsa Indonesia juga sedang bekerja keras untuk mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045”. Impian Tiongkok dan Impian Indonesia saling berhubungan. Masyarakat Tiongkok dan Indonesia akan berjalan berdampingan menuju modernisasi dan mengejar impian masa depan mereka bersama-sama. Konsulat Jenderal Tiongkok bersedia bekerja sama dengan semua lapisan masyarakat wilayah konsuler untuk terus mendorong pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok di segala bidang dan mendorong perkembangan yang lebih besar dalam pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-

Indonesia.

Kategori :