5 Suku Tionghoa Tersebar di Indonesia

Selasa 12 Nov 2024 - 23:10 WIB
Reporter : asifardiansyah
Editor : asifardiansyah

 

2. Hakka

Orang Hakka (Hanzi 客家, pinyin ke jia) adalah salah satu kelompok Tionghoa Han yang terbesar di China. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Hakka (Hanzi 客家話, pinyin ke jia hua), atau di Indonesia umumnya dikenal dengan bahasa Khek.

Bahasa yang dituturkan oleh orang Hakka ini merupakan suku Han yang tersebar di kawasan pegunungan provinsi Guangdong, Fujian dan Guangxi di Tiongkok. Masing-masing daerah ini juga memiliki khas dialek Hakka yang berbeda tergantung provinsi dan juga bagian gunung sebelah mana mereka tinggal.

Bahasa Hakka/Khek juga merupakan salah satu dari tujuh bahasa utama di Republik Rakyat Tiongkok saat ini.

Walau saling terpisah-pisah, para penutur Bahasa Hakka yang berbeda logat dan dialek dapat berbicara satu sama lain. Kemana pun mereka pindah, orang Hakka masih mempertahankan kebudayaan, terutama bahasa. Bahasa Hakka memiliki kekerabatan yang lebih dekat dengan Bahasa Mandarin daripada bahasa Tionghoa lain.

Maka ini, walaupun orang Hakka telah pindah dan menetap di berbagai daerah lain di Tiongkok, mereka masih mempertahakan bahasa dan kebudayaan dikarenakan kebiasaan berpindah dalam kelompok besar dan menetap bersama di tempat baru. Jumlah orang Hakka sendiri diperkirakan berjumlah 30-45 juta orang di seluruh dunia.

Di Tiongkok selatan, orang Hakka merupakan pendatang terakhir di tanah orang lain dan seringkali harus bertahan hidup di tanah yang tidak subur.

Mereka dianggap rendah karena sebagian besar tidak mempunyai tanah, miskin, serta dianggap kurang beradab. Karena adanya penolakan dari kelompok Han lain inilah sehingga membentuk sifat mereka yang ulet, berani, gigih dan tabah.

Konflik dengan penduduk asli menyebabkan mereka menjadi komunitas yang memiliki solidaritas tinggi dan saling berhubungan erat. Kaum pria memiliki tugas berat di luar rumah, sementara wanita bekerja keras mengurus rumah dan ladang.

Konflik yang terus-menerus dengan penduduk asli menyebabkan orang Hakka berani mengambil resiko untuk keluar dari tempat asal dan berimigirasi ke berbagai tempat di Tiongkok dan luar negeri.

Orang Hakka di Indonesia sendiri terkonsentrasi di daerah Jakarta, Aceh, Sumatera Utara, Batam, Sumatera Selatan (Palembang), Bangka-Belitung, Lampung, Jawa, Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin), Sulawesi Selatan (Makasar), Sulawesi Utara (Manado), Ambon dan Jayapura.

 

3. Kanton

Orang Kanton adalah penduduk yang berasal dari Guangzhou (Hanzi 广州, pinyin Guangzhou). Guangzhou sendiri adalah ibukota dari Propinsi Guangdong dan merupakan kota terbesar di China bagian selatan. Penduduknya banyak yang berpendidikan tinggi, serta terkenal dengan teknik pengobatan tradisionalnya yang mujarab.

Bahasa Kanton/cantonese (Hanzi 广东话, pinyin guangdong hua), atau Yuè (粤语), atau di Indonesia sering disebut bahasa Konghu adalah salah satu dari dialek bahasa Tionghoa yang dituturkan di daerah barat daya China (Guangdong), Hong Kong, Makau, dan masyarakat keturunan Tionghoa di Asia Tenggara.

Kategori :