PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Bank Sumsel Babel kini mulai fokus pengembangan industri dan komoditi kopi di Sumsel. BSB telah membina 25 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang kopi. Secara keseluruhan UMKM binaan kita mencapai ribuan, tetapi yang khusus berkaitan dengan kopi itu ada 25 UMKM.
UMKM itu tersebar di seluruh kantor cabang yang ada di Sumsel dan Babel. Seperti Kantor Cabang Lahat, Pagaralam, Palembang, Baturaja, Muaradua, Lubuklinggau dan Tebing Tinggi," diungkapkan Kepala Divisi Pengembangan Produk dan Pemasaran Bank Sumsel Babel, Ahmad Azhari, Rabu 24 Juli 2024.
Azhari menjelaskan, perseroan secara aktif mendampingi 25 UMKM untuk mengikuti berbagai kegiatan. Mulai dari tingkat regional seperti Sriwijaya Expo dan Festival Sriwijaya yang diselenggarakan di Provinsi Lampung, beberapa hari lalu.
Langkah itu diambil untuk memfasilitasi para pelaku usaha melakukan business matching dengan konsumen serta mendorong mereka bersaing dengan berbagai produk lain. “Jadi secara bergantian kita ajak (25 UMKM) ke berbagai event yang ada di provinsi dan di luar daerah,” imbuh dia.
Langkah ini untuk memfasilitasi para pelaku usaha melakukan business matching dengan konsumen, serta mendorong mereka bersaing dengan berbagai produk lain. Secara bergantian kita ajak (25 UMKM) ke berbagai event yang ada di provinsi dan di luar daerah,” imbuhnya.
Bank Sumsel Babel atau BSB mengklaim, dukungan juga diberikan kepada UMKM lewat pemberian bantuan kemasan (packaging) yang lebih kekinian.
Selain itu, program lainnya, penggunaan tulisan dari masing-masing brand, serta tulisan merek kopi Sumsel dan penggunaan logo binaan Bank Sumsel Babel. Pembinaan kepada UMKM kopi tak hanya memberikan dampak yang positif bagi keberlanjutan usaha mereka, juga kinerja dari BSB.
"Mereka (UMKM) menikmati layanan kredit BSB dan secara tidak langsung transaksi selama penjualan berpengaruh kepada Bank Sumsel Babel," ujarnya. (dav)