Lebih dari Sekadar Imlek! Menguak 5 Festival Besar dan Tradisi Bakti Leluhur dalam Budaya Tionghoa

Senin 14 Jul 2025 - 22:35 WIB
Reporter : Asif Ardiansyah
Editor : Asif Ardiansyah

 

Dalam setahun, masyarakat Tionghoa memiliki dua persembahyangan khusus yang ditujukan bagi keluarga yang telah meninggal: Sembahyang Ceng Beng di bulan 3 (kalender Imlek) dan Sembahyang Cioko atau Chau Tu di bulan 7 (Cit Gwee). Lantas, apa perbedaannya?

"Sembahyang Ceng Beng adalah persembahyangan yang ditujukan untuk keluarga yang telah meninggal dan masih dikenali," jelas Tjik Harun. Tradisi ini umumnya dilakukan dengan mendatangi makam keluarga. Saat menjelang Ceng Beng, makam-makam dibersihkan dari semak belukar. Dari sinilah nama "Ceng Beng" berasal, yang berarti "Bersih dan Terang", merujuk pada makam leluhur yang telah dibersihkan.

Setelah makam bersih, mereka melakukan tradisi "Tee Coa" dengan "Ko-Coa", yaitu melempar kertas emas atau perak (Gin Cua/Kim Cua) untuk menandai makam keluarga mereka.

Berbeda dengan Ceng Beng, "Sembahyang Cit Gwee atau Cioko lebih bertujuan ditujukan kepada makhluk-makhluk terlantar atau arwah keluarga yang telah dilupakan, biasanya karena garis keturunan mereka sudah habis," tambahnya.

"Ada banyak cerita di balik kemunculan tradisi Ceng Beng, yang pada intinya semua cerita ini mengajarkan kepada kita untuk memiliki bakti kepada kedua orang tua dan para leluhur," pungkas Tjik Harun, menekankan betapa besar jasa-jasa mereka kepada generasi penerus.

 

Tags : #warga tionghoa #lima festival besar #budaya
Kategori :

Terkait

Minggu 29 Jun 2025 - 05:00 WIB

Masak Sup Manis

Minggu 29 Jun 2025 - 05:00 WIB

Identik dengan Makan Onde Onde

Kamis 29 May 2025 - 05:00 WIB

8 Festival Budaya Orang Tionghoa

Jumat 18 Apr 2025 - 05:00 WIB

Aneka Menu Masakan Tionghoa

Terpopuler

Terkini