Jangan Konsumsi Kopi Bro Setelah Minum 4 Jenis Obat Ini. Fatal Akibatnya!
JAKARTA, KORANRADAR.ID- Saat kita sedang sakit dan diharuskan minum obat, makanan dan minuman yang akan kita konsumsi harus benar-benar diperhatikan. Karena ada beberapa jenis makanan dan minuman yang enggak boleh dikonsumsi barengan sama jenis obat tertentu. Contohnya kopi. Kalau kita pecinta kopi, sebaiknya cari tahu dulu jenis obat apa aja yang enggak boleh dikonsumsi bareng Biar enggak kejadian, berikut 4 jenis obat yang dilarang dikonsumsi bareng kopi. Akibatnya bisa fatal!
1. Obat Pilek atau Alergi
Obat untuk pilek atau alergi digunakan oleh jutaan orang, dan sering kali mengandung stimulan sistem saraf pusat seperti pseudoephedrin.
Kopi juga merupakan stimulan, jadi menghilangkan alergi kita dengan kopi dapat meningkatkan gejala seperti kegelisahan dan ketidakmampun untuk tidur.
Beberapa obat alergi, seperti fexofenadine, enggak boleh dikonsumsi bersama kopi karena dapat merangsang sistem saraf pusat secara berlebihan, sehingga meningkatkan gejala kegelisahan.
Sebaiknya selalu minta saran dari dokter atau penyedia layanan kesehatan mengenai kombinasi kopi dan obat flu atau alergi.
2. Obat Kencing Manis
Jika kita mencampurkan kopi dengan gula atau susu, hal itu dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan berdampak pada seberapa baik obat diabetes bekerja.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat memperburuk gejala penderita diabetes.
Meminum apa pun yang mengandung kafein, seperti kopi, dapat meningkatkan kadar insulin dan gula darah, menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Diabetes Association. Penelitian ini kecil, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian, namun para peneliti memperingatkan bahwa minum terlalu banyak kafein dapat meningkatkan risiko diabetes.Semakin sulit mengelola gula darah, dan akhirnya meningkatkan risiko komplikasi diabetes.
3. Obat Asma
Asma adalah penyakit kronis yang mempengaruhi paru-paru, membuat saluran udara meradang dan teriritasi.
Hal ini menyebabkan kesulitan bernapas, batuk dan mengi, serta rasa sesak di dada.
Banyak penderita asma menggunakan bronkodilator saat penyakitnya kambuh, seperti aminofilin atau teofilin.
Bronkodilator bekerja dengan merelaksasi saluran udara sehingga memudahkan pernapasan, namun obat ini juga memiliki efek samping seperti sakit kepala, gelisah, sakit perut, dan jadi mudah tersinggung. Minum kopi, atau minuman lain yang tinggi kafein, cuma akan meningkatkan risiko efek samping ini.
Kopi juga dapat mengurangi jumlah obat yang diserap dan berguna bagi tubuh kita.
4. Melatonin
Melatonin adalah hormon alami yang dibuat tubuh, yang membantu kita merasa mengantuk di malam hari.
Hormon ini dipicu saat matahari terbenam, memberi sinyal ke otak kita bahwa udah waktunya istirahat.
Melatonin juga dijual bebas (OTC) dalam bentuk suplemen, dan digunakan sebagai obat tidur.
Sebaliknya, kopi berfungsi sebagai stimulan yang membuat kita merasa lebih terjaga.
Kafein dalam kopi melakukan pekerjaan yang berlawanan dengan melatonin. Hal ini dapat membuat kita lebih waspada jadi kesulitan tidur.
Minum kopi dapat menghambat produksi melatonin dalam tubuh dan membuat hormon menjadi kurang efektif.
Jika kita mengonsumsi melatonin bersamaan dengan minum kopi, keduanya dapat membatalkan satu sama lain.(cewek,banget,id/*)