JAKARTA,KORANRADAR.ID - Selain Laksamana Zheng Ho, tokoh lain dalam marga Zheng adalah Zheng Cheng Gong yang merupakan seorang pahlawan yang hidup di dinasti Ming akhir dan awal dinasti Qin. Zheng Cheng Gong disebut pahlawan karena berhasil merebut kembali Taiwan dari tangan Belanda di tahun 1624. Di tahun 1624, orang Belanda menjajah Pulau Taiwan yang saat itu masuk ke wilayah Tiongkok. Belanda bersikap sangat kejam terhadap penduduk dan mereka menyita semua barang milik warga, sehingga mereka pun dibenci rakyat Taiwan. Akhirnya, setelah melakukan persiapan selama belasan tahun, Zheng Cheng Gong pun melakukan serangan terhadap Belanda, tepatnya di tahun 1661. Ia membawa 15 ribu prajurit untuk menyerang Belanda dan merebut kembali Taiwan dari tangan mereka. Zheng Cheng Gong beserta pasukannya mendarat di sebuah daerah di Taiwan yang bernaa Lu Er Men. Mereka mendapat sambutan meriah dari penduduk setempat yang berharap mereka mampu mengalahkan Belanda. Setelah berjuang keras, baik di darat maupun di laut, Zheng Cheng dan pasukannya berhasil mengalahkan Belanda dan merebut kembali Taiwan. Zheng Cheng Gong pun mengambil alih Taiwan yang sempat dijajah Belanda selama 40 tahun. Usai mengalahkan Belanda, ia mendengar jika Tiongkok kini sudah dikuasai oleh dinasti Qin. Padahal Zheng Cheng Gong adalah keturunan dinasti Ming yang disingkirkan oleh dinasti Qin. Karenanya, ia mencoba meruntuhkan dinasti Qin dari Taiwan yang kini dikuasainya. Sayangnya, Zheng Cheng Gong meninggal dalam usia muda, yakni 39 tahun, sehingga keturunannya tak bisa berbuat apa-apa dan menyerah pada dinasti Qin. Namun di bawah kepemimpinan Zheng Cheng Gong, Taiwan mengalami masa kejayaan yang luar biasa. Zheng Cheng Gong memperbaiki sistem perairan dan pertanian, dan mampu memperbaiki taraf hidup semua warga Taiwan. “Karenanya, ia dianggap sebagai pahlawan dalam marga Zheng.(era)