Daftar 10 Film Keluarga Indoensia Terbaik, Cocok Ditonton Bersama Saat Libur Sekolah

Sabtu 18 May 2024 - 16:11 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Maulana Muhammad

Film ini menceritakan tentang Tiga bersaudara hidup dalam keluarga yang tampak bahagia, namun salah satu dari mereka berubah dan mendapat peringatan dari orang tuanya, sehingga memicu pemberontakan ketiga bersaudara tersebut yang berujung pada terungkapnya rahasia dan trauma besar dalam keluarga mereka.

Pada tahun perilisiannya film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini berhasil meraih 4 penghargaan dan 21 nominasi dari berbagai ajang penghargaan Nasional maupun Internasional.

Salah satunya nominasi sebagai Best Film pada ajang Shanghai International Film Festival.

BACA JUGA:Filmmaker Aditya Gumay: Pj Gubernur Sumsel Pejabat yang Tak Berjarak

3. Keluarga Cemara

Rekomendasi film keluarga pertama yakni Keluarga Cemara yang rilis pada tahun 2018. Film ini disutradarai oleh Yandy Laurens dan diperankan oleh Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, Adhisty Zara.

Film ini menceritakan kejadian setelah bangkrut, Abah kehilangan rumah dan seluruh hartanya. Ia pun kalah dalam kasus pengadilan, sehingga keluarganya terancam hidup dalam kemiskinan selamanya.

Abah dan keluarganya harus menjalani kehidupan baru.

Selain itu film Keluarga Cemara berhasil mendapatkan 8 penghargaan dan 18 nominasi pada tahun 2019. Salah satunya penghargaan sebagai Best Adapted Screenplay pada ajang Festival Film Indonesia.

4. Keluarga Cemara 2

Rekomendasi berikutnya yakni film Keluarga Cemara 2 yang merupakan sekuel dari film sebelumnya yang berjudul Keluarga Cemara.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Ikut Main Film 'Dulmuluk dan Dulmalik'

Berbeda dengan film sebelumnya film lanjutan ini di sutradarai oleh Ismail Basbeth, dengan pemeran yang sama yakni Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir.

Film ini menceritakan tentang Ara yang merasa kesepian seiring berkembangnya Keluarga Cemara. Ayah mendapat pekerjaan baru, jadi dia cukup sibuk dengan pekerjaannya dan tidak bisa menjemputnya setiap hari.

Ibunya melakukan pekerjaan sampingan agar keluarganya mempunyai penghasilan tambahan dan tabungan. Dan Euis memasuki masa pubertas.

Ia menginginkan privasi dan tidak ingin satu kamar lagi dengan Ara. Perjalanan Ayah, Ibu, Euis, Ara, dan Agil menemukan makna keluarga.

Kategori :