PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Syafitri Irwan melepas 447 Jemaah Haji Kloter 3 asal Kota Palembang di Aula Asrama Haji Sumsel, Selasa 14 Mei 2024 malam.
Kepada jemaah, Syafitri mengatakan bahwa ibadah haji tidak cukup modal niat dan semangat semata, tetapi juga dibutuhkan fisik yang sehat. Karenanya, dia berpesan kepada jemaah untuk selalu menjaga kesehatan.
“Kita berharap perjalanan yang akan ditempuh bapak ibu lancar. Bapak ibu dalam keadaan sehat wal afiat serta istiqomah. Pada kesempatan hari ini saya ucapkan selamat, niat kita ibadah haji, kurangi aktifitas yang tidak sesuai dengan rukun dan syarat haji, fokus laksanakan rukun dan wajib haji,” pesan Syafitri.
Dia juga berpesan kepada jemaah untuk banyak minum air putih agar tidak dehidrasi serta memperhatikan kesehatan masing-masing. Bila butuh bantuan, jangan sungkan meminta bantuan petugas. Petugas siap membantu jemaah.
“Minum jangan menunggu haus, penuhi syarat minum per hari agar tidak dehidrasi. Itu penting agar stamina bapak/ibu terjaga. Yang penting tidak hanya niat dan semangat tapi bapak ibu perhatikan kesehatan masing masing. Niat kita ada tetapi kita sakit, maka rangkaian ibadah haji bisa jadi terhambat,” ucapnya.
Syafitri mengingatkan pula agar jemaah haji tidak bepergian sendirian, melainkan dengan mengajak teman. Terutama yang sudah lanjut usia. “Yang berusia di atas 65 tahun mau ke mana saja jangan sendirian, jangan dewekan.
Nasehat-nasehat yang lain mungkin sudah banyak didapat dari pembimbing ibadah, perbanyak istighfar, shalawat, moga diberkahi perjalanannya, sehat walafiat dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh,” tuntasnya.
Hadir saat pelepasan, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil, Pengelola Asrama Haji Rebo iskandar Pohan, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas 1 Palembang Emmilya Rosa, serta unsur PPIH. Kloter 3 ini dijadwalkan terbang menuju madinah pukul 08.50 WIB.
Jemaah yang masuk kategori resiko tinggi (Risti) di kloter 3 tercatat cukup banyak, yakni mencapai 91,7 persen atau 410 orang. Rinciannya, Risti karena usia 9 orang, Risti karena penyakit 232 orang, dan Risti karena penyakit plus usia sebanyak 169 orang. (mun)