PALEMBANG, KORAN RADAR. ID - Imbas dari pembangunan IPAL di kawasan Dempo tepatnya di dekat Universitas Taman Siswa, di seputaran lapangan Hatta hingga di dekat Maha Vihara Duta jalan rusak berat.
Lewat kawasan ini jika menggunakan kendaraan baik motor maupun mobil seperti naik kuda meloncat loncat karena jalannya berlubang lubang.
"Iya begitulah dek kondisi jalan di kawasan Dempo ini rusak parah dan sepertinya pemerintah kota Palembang kurang memperhatikan kawasan ini" kata Tansri warga Kawasan Dempo, kemarin.
Menurut Tansri, padahal kawasan ini boleh dikatakan kawasan pendidikan karena ada sekolah SD, SMA negeri dan universitas Taman Siswa. Belum lagi kalau pagi di lapangan Hatta ini sering digunakan warga kota Palembang untuk berolahraga pagi. "Tapi itu tadi kondisi jalannya cukup memprihatinkan, " ucapnya.
Yang lebih memprihatinkan kawasan ini, sambung Tansri, jika hujan kerap banjir karena drainase kawasan ini tidak mengalir.
"Iya jika hujan lebat dan lama sekitar 1 jam dipastikan kawasan ini pasti banjir. Kami berharap pemerintah kota Palembang bisa memperhatikan kawasan Dempo ini, " ucapnya.
Yono pengendara yang kerap melalui kawasan Dempo ini mengakui memang jalannya berlubang lubang hingga harus berhati hati melalui kawasan ini. "Cukup para jalannya banyak lobang lobang. Jadi harus hati hati. Jangan ngebut, " katanya
Sementara itu, sebelumnya Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyediakan dana sebesar Rp 30 miliar untuk memperbaiki jalan rusak imbas proyek pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa, mengatakan bahwa dana tersebut berasal dari Program Inpres Jalan Daerah (IJD) sebesar Rp30 miliar pada tahun 2024 ini.
"Untuk perbaikan kembali jalan yg terdampak IPAL saya minta dari Kementerian PUPR karena mereka penanggung jawab pemasangan pipa tersebut untuk dikembalikan kembali sesuai spesifikasi teknis jalan kota," kata Dewa.
Ia mengaku sudah beberapa kali meninjau secara langsung lokasi terdampak pembangunan IPAL tersebut sehingga memang benar terdapat beberapa titik jalan yang rusak terdampak proyek itu.
"Ada tiga kali saya meninjau dan memang kondisi jalan sangat rusak, sehingga kami pernah berargumen kepada pihak Kementerian PUPR dan meminta agar pihak PUPR mengecek langsung ke lapangan," ujarnya.
Ia menambahkan kompensasi Rp30 miliar akhirnya didapatkan dan akan mulai digunakan untuk memperbaiki jalan terdampak proyek IPAL itu."Bulan April ini sudah mulai pengadaan untuk perbaikan sebagai kompensasi terhadap dampak proyek IPAL," katanya.(sep)