PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan (Dishub Sumsel) memprediksi jumlah pemudik yang melintas di wilayah ini naik tujuh persen saat arus mudik Lebaran 2024/1445 Hijriah.
"Diperkirakan ada kenaikan pemudik di Sumsel pada arus mudik Lebaran tahun ini sekitar 5-7 persen. Kenaikan itu total dari seluruh moda transportasi, baik melalui udara, jalan darat tol dan non tol serta dari pelabuhan," kata Kepala Dishub Sumsel Arinarsa JS, di Palembang, Selasa.
Ia menjelaskan kepadatan arus mudik diprediksi terjadi pada akhir pekan sebelum Lebaran atau mulai dari 5 April 2024. Sedangkan untuk arus balik diprediksi terjadi mulai 14 April 2024.
"Puncak arus mudik akan terjadi pada 8 dan 9 April atau pada H-2 dan H-1. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+3 atau 14 April. Saat puncak itu, kami menempatkan personel di titik-titik rawan kemacetan," katanya pula.
BACA JUGA:CACA Minta Bawaslu Sumsel laporkan Bawaslu Banyuasin ke DKPP
Dishub Sumsel mencatat jumlah pemudik yang melintasi wilayah itu sebanyak 375.913 kendaraan pada tahun 2023. Angka tersebut berasal dari pemantauan sebelum dan sesudah arus mudik.
Kemudian, pemudik yang datang dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk ruas Lampung-Palembang tercatat sebanyak 159.609 kendaraan, sedangkan untuk ruas Indralaya-Prabumulih sebanyak 181.043 kendaraan.
Lalu, untuk kendaraan yang melintas melalui Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) sebanyak 4.716 kendaraan. Untuk non tol 29.018 kendaraan dan bus yang masuk terminal 1.526 kendaraan.
Sedangkan, pergerakan pemudik menggunakan transportasi umum melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang tercatat mencapai 98.761 orang.
Untuk pemudik dari Pelabuhan TAA sebanyak 19.796 orang atau naik 41 persen, serta pemudik di stasiun kereta api mencapai 15.302 orang.(ant)