LAHAT, KORANRADAR.ID - Rapat Paripurna ke-VIII Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), masa persidangan kedua tahun sidang 2024, pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran (TA) 2023 menjadi fokus utama.
Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homizi didampingi Wakil Ketua I Gaharu dan Wakil Ketua II Sri Marhaeni Wulansih, mengungkapkan bahwa dalam LKPJ tersebut telah dilakukan berbagai kegiatan oleh organisasi perangkat daerah (OPD).
"Fokus utamanya adalah memaksimalkan potensi untuk meningkatkan kemajuan daerah, pembangunan, dan sektor-sektor lainnya," ungkap Fitrizal Homizi, kemarin.
Dari laporan tersebut, dijelaskan penggunaan anggaran secara terperinci, memungkinkan tiap-tiap OPD menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) secara berkelanjutan.
"Tujuannya adalah untuk mendukung program kerja berdasarkan visi dan misi kepala daerah, serta memberikan kemudahan akses secara menyeluruh," tambahnya.
Fitrizal Homizi juga berharap pembahasan LKPJ Bupati TA 2023 dapat menciptakan peluang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yang ada.
"Diharapkan OPD telah menunaikan kewajiban dengan baik, dengan pertumbuhan ekonomi yang terasa, pengangguran berkurang, dan tren positif dalam sosial budaya, kesehatan, dan pendidikan," ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Lahat Muhammad Farid, menyatakan bahwa LKPJ Bupati TA 2023 telah diteliti dan dianalisis, meskipun masih ada kekurangan yang perlu disempurnakan di masa mendatang.
"Penggunaan anggaran sudah sangat tepat, termasuk belanja daerah, belanja pegawai, dan lainnya yang penting untuk pembangunan daerah," jelasnya.
Muhammad Farid menjelaskan bahwa penggunaan anggaran dari 1 Januari hingga 31 Desember telah menjawab semua kebutuhan dari masing-masing OPD.
"Dari sinilah, tindakan kita dapat bersinergi dengan aturan yang ada dan terus mengejar arah kebijakan pemerintah," tandasnya.
Dia juga menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi antara OPD dan DPRD Lahat untuk memastikan pembangunan yang merata di semua bidang. "Kami terus berkoordinasi dan berkomunikasi untuk mengoptimalkan kinerja dan pemanfaatan dana yang dialokasikan," tambahnya. (man)