PALEMBANG,KORANRADAR.ID – Setelah ditinggal Mawardi Yahya Calon Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (HD) menyatakan siapa yang akan mendampingi untuk bertarung pada pilgub November mendatang diserahkan sepenuhnya kepada tuhan.
Dalam sambutan lainnya, HD juga mengatakan terkait adanya berita yang ada dimedia massa, media sosial dan lain-lain menjelaskan jika jodoh Tuhan yang menentukan. “Kalau jodoh Tuhan yang menentukannya. Namun harus kita awali dengan sukaria dalam menyambut Pilkada 2024 mendatang,”kata Deru dalam acra Iftar Ramadhan 1445 Hijriah KAHMI Sumatera Selatan, yang berlangsung di Ballroom Swarna Dwipa Kamis 21 maret 2024 malam Dihadapan ketua KAHMI Sumsel, Joncik Muhammad (JM), yang digadang-gadangkan bakal mendampingi HD, dia mengajak untuk berpolitik santun.
BACA JUGA:Tanggapan Herman Deru Terkait Mawardi Yahya Berpasangan Harnojoyo pada Pilkada Sumsel 2024
Hal lain yang dia katakan yakni mengajak semua komponen untuk dapat mengurangi fitnah dan landasan kebencian. Dia juga menyebut jika dirinya dalam membangun Sumatera Selatan secara umum banyak pemikiran politik.“Terbukti banyak orang Sumsel yang tenar banyak sekali pemikiran politik,” kata dia.
Herman Deru, juga mengatakan jika dirinya tidak pernah berbesar hati. “Saya tidak pernah merasa jagoan, saya hanya orang biasa. Yang jelas mari sama-sama kita menjadikan moral kita dan menjadikan Sumsel maju serta lebih baik. Dengan tujuan untuk menuntaskan pembangunan secara nasional yang selama ini berjalan khusus Sumsel. dan mudah-mudahan ada hilal untuk kita semua,”ujar Deru.
Sementara itu ketua umum KAHMI Sumsel JoncikMuhammad, mengatakan jika dirinya siap untuk ikut dalam Pilgub Sumsel november mendatang.
“Kalaupun selama ini ditanyakan apakah benar. Yah seorang Joncik yang notebenenya merupakan kader KAHMI-HMI, tidak pernah main-main. Namun apakah nantinya apakah akan berpasangan dengan HD itu tergantung partai,”ujar mantan Bupati Empat Lawang ini.
Dalam hal ini Joncik, tidak mau buru-buru mendeklarasikan diri. “Kalaupun nantinya kita Bersama dengan Nasdem, maka kursi yang ada sebanyak 16. Artinya kursi yang kita miliki lebih satu. Artinya dengan dua koalisi prtai suah dapat memastikan untuk maju pada PIlkada mendatang,” ujarnya.
Hanya saja sejauh ini Joncik Muhammad, masih menunggu titah partai. “Kita jangan deklarasi dahulu sebelum ada perintah partai. Nanti sudah deklarasi dan partai tidak merestui akan malu kita dibuatnya. Jadi harus ada Keputusan dari DPP partai PAN terlebih dahulu. Harapan kita dalam waktu dekat sudah ada Keputusan dari DPP PAN,”ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan Iftar Ramadan diadakan KAHMI menurut Joncik merupakan penguatan tali silaturahmi antara anggota KAHMI dan HMI.“Dalam KAHMI dan HMI tidak memandang partai apapun. Lihat saja Iqbal Romzi yang merupakan kader PKS dan salah satu politisi yang bakal ke Senayan juga hadir. Karena memang beliau merupakan kader dari HMI-KAHMI. Didalam tubuh HMI dan KAHMI tidak mengenal parpol. Yang ada membangun Indonesia menuju kesejahteraan Bersama,”tukasnya.(zar)