Wujudkan Desa Siaga Resiliensi Tangani Terorisme

Kamis 21 Mar 2024 - 18:12 WIB
Reporter : Andi Patra
Editor : Swan

PRABUMULIH, KORANRADAR.ID – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Kordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi  Sumsel mengelar acara untuk me wujudkan desa siaga resiliensi, baru-baru ini dan memilih Kota Prabumulih sebagai tuan rumah untuk pelaksanaanya. Kegiatan ini dibuka Pj Wako Prabumulih H Elman melalui Pj Sekda Aris Priadi.  

Pj Sekda Aris Priadi, berterima kasih dan mengapresiasi atas Kenduri untuk mewujudkan Desa Siaga Resiliensi.  

“Apalagi, kegiatan ini efektif dalam rangka pencegahan dan antisipasi radikalisme dan terorisme di Prabumulih ini untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif,” jelas Aris.

Diakui Aris, adanya ‘Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi’, masyarakat Prabumulih bisa berperan aktif dalam pencegahan radikalisme dan terorisme. “Semuanya, punya tanggung jawab dan partisipasi demi kamtibmas di Kota Prabumulih ini,” katanya.

Perwakilan BNPT RI, Kolonel Sus Drs Solihudin Nasution mengatakan, kegiatan ini adalah sarana imunitas atau kekebalan masyarakat terhadap pengaruh radikalisme dan terorisme di Kota Prabumulih ini.

Jika ada informasi terkait radikalisme dan terorisme, cepat inpokan pihaknya atau instansi  terkait ,seraya mengaku lewat kegiatan Kenduri dapat wujudkan desa siaga resiliensi, kata dia, menjadikan masyarakat sebagai agen negara terkait radikalisme dan terorisme di sekitar masyarakat. “Waspadai media sosial, dijadikan alat memaparkan radikalisme dan terorisme ini,” pesannya.

Ketua FKPT Sumsel Romi Afriansyah menjelaskan, kalau kegiatan ini salah satu kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme, khususnya di Kota Prabumulih.

“Untuk itu, perlu kerja sama semua pihak, dalam mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme di Kota Prabumulih ini,” jelasnya.

Makanya melalui masyarakat lewat program kenduri wujudkan desa siaga resiliensi ini, masyarakat bisa terlibat secara aktif dalam antisipasi dan langkah pencegahan paham radikalisme. “Sebab, NKRI harga mati sembari mengatakan waspadai adanya  radikalisme dan terorisme di sekitar kita ” pungkasnya. (and)

Tags :
Kategori :

Terkait