Jelang Ramadan, Pemkab Muba Operasi Pasar Jaga Stabilitas Harga

Selasa 05 Mar 2024 - 19:28 WIB
Reporter : Iriansyah B
Editor : Swan

MUBA, KORANRADAR.ID - Sejak pagi hari antrean panjang warga yang ingin membeli beras di Operasi Pasar Beras Medium tampak memadati kantor Kecamatan Lawang Wetan, kemarin.

Di antaranya Sunarty, ia mengaku berangkat dari rumah sejak pagi buta, ingin membeli 5 kg beras, dan minyak goreng pada kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian tersebut.

"Alhamdulillah, sangat membantu kami. Harganya lebih murah dari harga dipasaran, dengan membayar 69 ditambah subsiidi bank sumsel babel 5 ribu jadi  kami bayar 64 ribu sudah mendapatkan beras lima kilogram dan satu kilogram minyak goreng," ungkapnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Muba Azizah mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mendukung Program pengendalian inflasi daerah. Di tahun 2024 menjelang bukan Ramadan 1445 H, Muba akan laksanakan operasi pasar pastikan kebutuhan masyarakat tercukupi antisipasi ketersediaan pangan,  yang bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel dan  Perum Bulog Sumsel Babel. 

"Hari ini masyarakat  Kecamatan Lawang Wetan dialokasikan 8 ton medium kualitas premium beras dan 1.600 liter minyak goreng, yang dibagi masing 1.600 paket kupon. Paket ini dihargai pemerintah sebesar Rp. 64 ribu," kata Azizah

"Kenaikan harga bahan pokok ini tidak hanya di Muba tapi juga terjadi di seluruh Indonesia. Sampai hari ini kita akan terus mengadakan operasi pasar, mudah-mudahan ini bisa tercapai," tambah dia.

Dalam kesempatan yang sama Camat Lawang Wetan Yus Farizal Pebriansyah, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Muba, bank Sumsel Babel dan Perum Bulog Sumsel Babel telah menyelenggarakan operasi pasar untuk membantu masyarakat.

Sementara itu, Pj Bupati Muba  H Apriyadi Mahmud diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan  Andy Wijaya Busro yang meninjau langsung kegiatan tersebut, bersyukur dapat bersilaturahmi dengan masyarakat Plakat Tinggi dalam rangka melaksanakan operasi pasar. Dikatakannya operasi pasar kali ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti laporan terkait masih cukup tingginya harga bahan pokok terutama beras yang mencapai 15-16 ribu.

"Oleh karena itu karena laporan dari pemerintah desa dan kecamatan maka kami mengambil kesimpulan mengadakan operasi pasar sebagai upaya menjaga stabilitas harga. Kita lakukan di seluruh kecamatan, yang kita laksanakan secara berkala," ujar Andy. (ace)

Tags :
Kategori :

Terkait