Ekonomi Sumsel Tumbuh Kuat 5,08% di 2023
SUMSEL, KORANRADAR.ID - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan SA Supriono utarakan, pertumbuhan ekonomi secara nasional sebesar 5,05 persen dan dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Selatan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,08, seperti penjelasan dari Kepala BPS Sumsel.
Berarti pertumbuhan ekonomi Sumsel lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut diutarakan pada saat menghadiri acara Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Triwulan IV Tahun 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel. Bertempat di Ruang Vicon Lantai I BPS Provinsi Sumsel, Senin 5 Februari 2024.
Sekda katakan, pertumbuhan ekonomi tidak bisa difokus pada kegiatan regional dan juga menjadi kebijakan nasional yang mempunyai efek sampai ke daerah dan pertumbuhan ekonomi di Sumsel dipengaruhi beberapa faktor seperti pertambangan (minyak), pertanian, padat karya, pariwisata dan sebagainya sehingga nanti kinerja keuangan juga dapat memaksimalkan pendapatan bruto.
"Sangat dibutuhkan dan diperlukan data yang akurat (akurasi data), perlu berbagi informasi antara Pemprov dan kabupaten/kota serta perlu konsolidasi antara BPS Sumsel dengan Kominfo terkait validasi data," tutup Sekda.
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto utarakan Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan dipengaruhi segala sektor bersumber dari tambang, olahan industri, pertanian dan berbagai sektor lainnya seperti pariwisata dan sebagainya.
"Angka pertumbuhan ekonomi di level 5,08 sudah cukup bagus dibandingkan nasional 5,05 persen. Jika dibreakdown lagi per Provinsi, posisi Sumsel bahkan berada tertinggi ke-12 di Indonesia," ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan kondisi ekonomi bukan hanya kinerja regional tapi secara nasional karena saat ini pasar sudah sangat terbuka. Apa yang ada di Sumsel menurutnya juga dipengaruhi provinsi lain juga internasional apalagi Pemprov Sumsel mampu mengekspor. "Kegiatan ini, menyampaikan secara resmi berita, pengumuman, informasi, dan sebagainya seperti inflasi, Nilai Tukar Petani, Pariwisata, Transportasi, dan ekspor-impor," tutupnya. (tim)