LAHAT, KORANRADAR.ID - Hujan yang turun deras dalam beberapa hari terakhir menjadi pertanda kembali dibukanya kawasan wisata alam Bukit Besak di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Merapi Selatan. Meski ancaman kebakaran lahan tak lagi ditakuti namun pengelola tetap mengimbau agar para pengunjung berhati-hati mengingat cuaca yang stabil bukan jaminan untuk kenyamanan wisatawan.
Kepala Desa Tanjung Beringin Dirlan Bakti mengatakan, kawasan Bukit Besak sempat ditutup agar tidak terjadi kebakaran lahan karena sebelumnya kemarau mengakibatkan kekeringan. Dibukanya kawasan wisata Bukit Besak akan menggairahkan geliat UMKM masyarakat sekitar yang sempat sepi akibat minimnya wisatawan yang berkunjung.
"Kalau ada wisatawan tentu pelaku usaha akan semangat karena UMKM harus didukung dari aktivitas pengunjung dan inilah salah satu dampaknya," ujarnya.
Dijelaskannya, semenjak dibuka dan dijadikan kawasan wisata Alam Bukit Besak telah memberikan dampak positif bagi perekonomian warga setempat dimana masyarakat tidak hanya berjualan Mie Instan, melainkan aktivitas Wira usaha seperti kerajinan dan sewa kendaraan tumbuh subur.
"Warga yang menganggur baik Pria maupun wanita bisa berjualan disekitar lokasi, bahkan dari penuturan mereka (pedagang) UMKM yang diberikan jarang merugi," jelasnya.
Sementara itu, Ersina (38) salah satu pedagang Mie Instan di sekitar kawasan wisata Bukit Besak menuturkan, sangat berharap sekali agar aktivitas pengunjung meningkat khususnya dihari libur, karena jika dagangan sepi maka UMKM yang dijalani terancam bangkrut sedangkan modal terlanjur keluar.
"Sejak beberapa bulan ditutup pendapatan kotor kami paling tinggi Rp 100 ribu itupun sudah sampai malam. Kalu rame pendapatan sehari bisa dapat Rp 500 ribu dan sangat cukup untuk biaya hidup sehari-hari," pungkasnya. (man)