MUARA ENIM, KORANRADAR.ID - Menekan laju inflasi, mewakili Bupati Muara Enim, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang) H Ahmad Yani memimpin Rapat Persiapan Launching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) dan Operasi Pasar Murah, kemarin di Ruang Rapat Pangripta Sriwijaya Bappeda Muara Enim.
Dikatakan oleh Plt Asisten II, GPISS dan Operasi Pasar Murah ini didasari oleh tingkat inflasi Prov. Sumatera Selatan selama 3 (tiga) bulan terakhir yaitu Oktober s.d Desember 2023 yang cenderung tinggi diatas rata-rata Nasioal, sehingga perlu dilaksanakan langkah konkret untuk mengendalikan tingkat inflasi di Sumatera Selatan salah satunya melalui Gerakan Operasi Pasar Murah.
Berdasarkan hasil rapat yang diselenggarakan oleh Biro Perekonomian Prov. Sumsel, lanjutnya, ditetapkan bahwasannya pelaksanaan kegiatan ini jatuh pada hari Senin 29 Januari 2024 yang diawali dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada pukul 08:00 WIB hingga selesai. Kemudian dilanjutkan dengan Launching Pasar Murah oleh Pj Gubernur Sumsel serentak di 17 Kabupaten/Kota melalui Zoom Meeting.
Menindaklanjuti langkah konkret tersebut, Plt Asisten II dalam rapat tersebut merangkul dan mengajak BUMN/BUMS/BUMD yang berdomisili di Kabupaten Muara Enim untuk ikut berkontribusi dalam penyelenggaraan Pasar Murah yang rencananya kedepan akan dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam seminggu selama 3 bulan Januari hingga Maret ke depan.
Dikatakan oleh Plt Asisten II, pasar murah ini akan dilaksanakan di Halaman Kantor Diskominfo Muara Enim dengan menjajahkan berbagai bahan-bahan pokok pangan yang merupakan indikator utama dalam mempengaruhi kenaikan inflasi di Provinsi Sumatera Selatan, di antaranya beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, tepung tapioka, susu, bawang putih, bawang merah, cabai, serta tomat.
“Tentunya ini merupakan tanggung jawab kita bersama selaku stakeholder yang ada di Kabupaten Muara Enim, untuk itu kita harus bahu-membahu bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pasar Murah guna menekan laju inflasi di Kabupaten Muara Enim dan Sumatera Selatan pada umumnya,” pungkas. (yan)