Patung Soekarno di Banyuasin Dibangun Asal-asalan Tak Melibatkan Ahli Seni

Selasa 23 Jan 2024 - 20:30 WIB
Reporter : Zarkasi
Editor : Swan

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Proyek pembangunan patung Soekarno di Spot Center di Kabupaten Banyuasin dinilai Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS) sehingga DKSS kecewa atas pembangunan tersebut. 

"Mestinya dalam pengerjaannya pihak pemborong maupun pemkab melakukan kajian terlebih dahulu sehingga hasilnya  memiliki kemiripan yang maksimal,”kata Ketua DKSS Iqbal Rudianto kepada wartawan di Gunz Cape, Palembang. Selasa, 22 Januari 2024.

Menurut Iqbal prosedur standar dimaksud salah satunya adalah belum adanya urun rembuk atau diskusi dari Pihak PUPR Kabupaten Banyuasin dengan Perupa Sumatera Selatan.

"Padahal di Indonesia sudah ada sebuah wadah Asosiasi Perupa Indonesia, yang perwakilannya ada di setiap di seluruh Indonesia,”kata Iqbal

Sayangnya dilanjutkan Iqbal, pihak PUPR Kabupaten Banyuasin sama sekali tidak ada sekalipun ada komunikasi apalagi koordinasi. 

“Imbas hasil pengerjaan Patung tersebut, Para Perupa Sumsel ikut merasa malu, dan merasa perlu untuk ‘Speak UP’,” katanya.

Hal senada dikemukakan Sekretaris DKSS, Qusoi  menilai pertemuan hari ini sebagai merupakan bentuk kekecewaan para seniman di Sumsel terkait wacana dibangun Patung Bung Karno di Kabupaten Banyuasin.

"Intinyo DKSS kecewa dengan Pemkab Banyuasin yang tidak melibatkan Sumsel. Dalam hal perencanaan ataupun eksekusi," katanya. "Padahal seniman Sumsel banyak yang mumpuni," ungkap dia.

Sedangkan budayawan Sumsel, Erwan Suryanegara menilai pembuatan patung Soekarno di Banyuasin yang  menjadi viral dinilainya dinas terkait tidak memiliki pemahaman.

“Tidak punya pengetahuan, bicara soal seni rupa tidak bisa disamakan dengan asitektur, arsitek yang membuat bangunan hunian, tidak bisa disamakan dengan bangunan seni rupa, nah jelas Dinas PU PR Banyuasin yang mengerjakan ini pasti disitu banyak insinyur, arsitek  tapi tidak berkait dengan seni rupa dan mereka tidak punya pemahaman,” pungkasnya. (zar)

Kategori :