PRABUMULIH, KORANRADAR.ID – Massa Forum Komunikasi Pemuda Kasi Dewa (FKPKD) sebanyak 50 orang mendatangi Kantor PHRZ 4 Limau Field, untuk gelar aksi demo sampaikan aspirasinya.
Adapun aspirasi mereka, antara lain minta dilibatkan koordinasi kegiatan moving rig servis dan PK rig servis, tenaga kerja sebagai sopir dan sekuriti dikarenakan Desa Kasi Dewa Ring 1 tidak ada warga menjadi sopir dan sekuriti. Sedangkan, desa lain ada semua dan terakhir, seluruh vendor PHRZ 4 Limau Field harus berkordinasi dan harus melibatkan jajaran FKPKD.
Aksi demo, Kamis, 11 Januari 2024 di depan Kantor PHRZ 4 Limau Field hanya bertemu di depan pagar bersama Perwakilan Humas PHRZ 4 Limau Field.
Perwakilan pendemo, Andri Black menyatakan, tujuannya ingin menyampaikan aspirasinya dan berharap diakomodir. “Namun, kita kecewa PHRZ 4 Limau Field tidak mau bertemu bersamanya dan warga lainnya,” ucapnya.
Karena, tidak ada titik temu. Ia mengancam, akan mengelar demo lebih besar lagi. “Dan, mendatangkan masa lebih besar lagi ke Kantor PHRZ 4 Limau Field hingga tuntutan aspirasinya dipenuhi. Demo aspirasi warga di depan Kantor PHRZ 4 Limau Field ini dijaga ketat aparat kepolisian dari Polres Prabumulih. Lalu, TNI dan Sekuriti PHRZ 4 dan Limau Field,” bebernya.
Head of Comrel CID PHRZ 4, Tuti Dwi Patmayanti melalui Officer Comrel and CID, Erwin HP mengatakan, perusahaan tidak bisa mengakomodir aspirasi dari FKPKD.
Dijelaskannya, terkait tenaga kerja setiap penerimaannya diinformasikan ke semua wilayah kerja perusahaan. “Terkait dengan vendor melakukan kegiatan di lingkungan perusahaan, sudah kita katakan supaya mereka berkordinasi bersama pemerintah setempat baik itu camat, lurah atau kades,” jelasnya.
Ditambahkan Erwin, soal pengamanan sudah menjadi komitme perusahaan, bekerja sama pihak Mabes TNI dan sudah disepakati SKK-Migas. “Intinya, kita tetap pada aturan perusahaan. Tidak bisa mengakomodir, tuntutan atau aspirasi para pendemo ini,” pungkasnya. (and)