Ratu Dewa Langsung Tinjau Dermaga Kampung Kapitan dan Pelabuhan 7 Ulu yang Dihantam Tongkang

Selasa 02 Jan 2024 - 16:14 WIB
Reporter : Septa Kristina
Editor : Swan

PALEMBANG, KORANRADAR.ID -  Pj Walikota Ratu Dewa bergerak cepat meninjau langsung Dermaga Kampung Kapitan dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu yang ditabrak tongkang muatan batu bara, Selasa 21 Desember 2023.

Ratu Dewa juga telah melakukan beberapa langkah terkait penanganan insiden tersebut.

Mulai dari melakukan koordinasi dengan Satpolairud Polrestabes Palembang terkait kerusakan dermaga Kampung Kapitan.

Kemudian berkoordinasi dengan KSOP terkait izin olah gerak kapal untuk dlilakukan penundaan berlayar.

BACA JUGA:Peringatkan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang Diwarnai Pawai dan Treatrikal

"Kita juga telah berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumatera Selatan terkait kerusakan Pelabuhan Sungai 7 Ulu," ujar Pj Walikota Ratu Dewa.

Insiden tersebut berawal saat Kapal tongkang Pacific Star yang berukuran 300 ft bermuatan batubara yang ditarik kapal tugboat Karya Pacific 2208 dan assist tugboat Mandiri Tango 01 milik Pelindo yang sedang berlayar menuju ambang luar. 

Pada saat melintas di alur pelayaran Sungai Musi mengalami permasalahan sehingga lepas kendali dan menabrak.

Menyenggol dermaga Kampung Kapitan milik Dinas Perhubungan Kota Palembang dan Pelabuhan Sungai Ulu yang pembangunannya dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas I Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Pertama di Indonesia, Dishub Sumsel Terapkan Timbangan Portable

Saat ini masih berproses untuk penyerahan aset kepada Pemerintah Kota Palembang.

"Akibatnya atap dermaga roboh, tiang pancang 6 buah miring dan patah, bolder patah dan lepas 2 buah, trestle dan pagar rusak disertai patah," ujarnya.

Kemudian kursi dermaga rusak, rambu sungai 1 unit patah, dermaga dan Pagar ponton rusak.

BACA JUGA:Tambah Kapasitas Angkutan Batu Bara PTBA Bangun Fasilitas Baru

"Kerusakan Pelabuhan Sungai 7 Ulu untuk saat ini masih dilakukan investigasi oleh pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas ll Sumatera Selatan," pungkasnya. (spt)

Kategori :