“Yang dibangun tim kerja kami adalah budaya yang mengutamakan keselamatan. Jadi bukan hanya untuk pengguna motor, tapi juga kami sebagai insan Honda bertanggung jawab,” jelasnya.
Ia menuturkan, tanggung jawab itu dimulai dari seluruh lini penjualan yang memberikan edukasi kepada konsumen, teknisi servis yang memastikan kendaraan dalam kondisi aman, hingga penyediaan suku cadang dengan standar tinggi.
“Kami tidak hanya menjual motor, tetapi juga memastikan setiap perjalanan pelanggan dapat dilakukan dengan tenang dan terjamin,” tegas Rita.
Rita menambahkan, dampak nyata dari edukasi safety riding yang dilakukan Isnaini sangat terasa di lapangan. Semakin banyak masyarakat memahami bahwa sepeda motor hanyalah alat, sementara keselamatan sepenuhnya berada di tangan pengendara.
“Sepeda motor hanyalah alat transportasi untuk menunjang aktivitas. Yang menentukan keamanannya di jalan adalah pengendaranya,” ujarnya.
Karena itu, AMS berkomitmen untuk terus hadir memberikan edukasi agar konsumen Honda tidak hanya mendapatkan kendaraan berkualitas, tetapi juga pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya keselamatan.
“Pak Isnaini telah menjalankan program ini ke banyak sekolah, kampus, dan perkantoran. Beliau menemui langsung konsumen kami di mana pun berada. Hal ini dilakukan bukan hanya sebagai tanggung jawab profesional, tetapi juga dengan ketulusan hati,” tutur Rita dengan bangga.
“Terima kasih atas kontribusi yang tak ternilai. Semoga semangat dan ketulusan Pak Isnaini terus menginspirasi kita semua untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya di jalan raya.” (mun)