Ekspor Kopi Sumsel Naik Drastis Jelang Nataru 2025/2026, Karantina Siaga

Rabu 12 Nov 2025 - 16:59 WIB
Reporter : Asif Ardiansyah
Editor : Asif Ardiansyah

PALEMBANG, KORAN RADAR. ID – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatra Selatan (Sumsel) memproyeksikan Ekspor Kopi Sumsel akan naik drastis jelang Nataru 2025/2026.

Kenaikan ini didorong oleh permintaan pasar global, menjadikan Kopi sebagai komoditas primadona ekspor Sumsel. Mengantisipasi lonjakan pengiriman, BKHIT Sumsel kini siaga penuh untuk mempercepat proses sertifikasi karantina keamanan dan kesehatan komoditas.

Rekor Ekspor 2025: Kopi Sumsel Tembus 18,5 Ton ke Malaysia

"Prediksi kami, tren pengiriman meningkat terus untuk ekspor sekaligus tupoksi menyiapkan sertifikasi (keamanan) juga meningkat akhir tahun ini," kata Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel, Sri Endah Ekandari, Rabu (12/10/2025).
Berdasarkan catatan Karantina Sumsel, pengiriman kopi ke luar negeri sepanjang 2024-2025 sudah terlapor 18 kali. Terbaru, kopi asal Sumsel sukses menembus pasar Malaysia dengan total volume 18,5 ton pada Senin (10/11/2025) lalu.

BACA JUGA: Karantina Sumsel Perkuat Sinergi Lintas Sektor untuk Dorong Ekspor
Sebelum pelepasan, Karantina memastikan kondisi kesehatan komoditas sudah sesuai standar melalui pengawasan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

Peningkatan Siklus Ekspor Akhir Tahun untuk Komoditas Pertanian Sumsel

Endah menjelaskan, meski perlu pengecekan data lebih lanjut mengenai nilai detil kenaikan ekspor Sumsel saat Nataru, siklus peningkatan pengiriman komoditas ke luar negeri selalu bergerak naik di tiap akhir tahun. Fokus kenaikan ini terutama sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, mengingat Sumsel memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang kaya dan mudah diolah.
"Selain kopi, kelapa juga kita fokuskan untuk ekspor. Sementara untuk impor, biasanya yang masuk adalah komoditas karet dan pakan ternak," jelasnya.
Dia menekankan, tiap lalu lintas ekspor komoditas wajib mendapatkan sertifikasi karantina untuk menjaga keamanan hayati dan mendukung kelancaran perdagangan internasional.

Dorong Hilirisasi dan Akselerasi Ekspor Melalui Pelabuhan Tanjung Carat

Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sumsel, Deva didampingi staff Gubernur Sumsel Jason Gunawan menambahkan bahwa peran Karantina sangat vital dalam pengawasan keamanan pangan. Karantina harus memastikan semua komoditas dalam kondisi baik dan sehat.
"Salah satu upaya kita mendorong hilirisasi ekspor dan impor Sumsel adalah dengan terus mengupayakan penyelesaian realisasi Pelabuhan Tanjung Carat. Harapannya, transaksi perdagangan Sumsel bisa satu pintu dan meningkatkan kualitas produk, serta menekan risiko komoditas terkena penyakit," jelasnya.

Kategori :